Saran Warren Buffett Saat Pasar Saham Anjlok

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
09 February 2018 14:47
Saat pasar saham anjlok, jangan terburu buru ambil keputusan
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia– Pasar Saham AS terus mengalami penurunan sampai hari Kamis lalu. Sebagian besar saham industri Dow Jones terkoreksi, turun ribuan poin dan bahkan dalam lima hari terakhir anjlok 500 poin, sementara saham S&P turun 3,7% menyentuh titik rendah terbaru. Hal tersebut menyebabkan banyak investor cemas dan tidak tahu harus berbuat apa.

Di tengah keadaan yang membingungkan dan penuh ketidakpastian ini, Warren Buffett menyarankan para investor agar terus berpikir positif. Kepada CNBC ia mengatakan bahwa membeli dan menyimpan saham masih menjadi strategi terbaik untuk di lakukan, seperti saat fluktuasi pasar yang tidak terkendali di 2016 lalu.



“Jangan melihat pasar terlalu dekat,” sarannya untuk investor yang mencemaskan dana pensiun mereka saat ini.

“Jika mereka berusaha membeli dan menjual saham, dan cemas mengenai kapan mereka harus bersabar sedikit... dan berpikir mereka seharusnya menjual saat harga sahamnya naik, maka mereka tidak akan mendapat hasil yang bagus.”

Sebagian besar analis berpendapat penurunan saat ini masih merupakan koreksi yang normal. Nick Holeman, seorang Perencana Keuangan Tersertifikasi (Certified Financial Planner), juga menyarankan untuk tidak panik meski kerugian sudah meresahkan sejak 2017.

Buffett menyarankan investor agar bersantai menghadapi masalah ini dan menghabiskan waktu untuk mendekatkan hubungan dengan keluarga.

“Selama Anda berinvestasi dengan tepat demi mencapai tujuan Anda, menjauhlah dari portofolio investasi Anda,” ujarnya.

Namun, jika anjloknya harga saham berlangsung lebih lama dari perkiraan, kemungkinan keadaan akan menjadi semakin kompleks. Holeman menyarankan investor untuk memastikan kembali keseimbangan portofolio mereka. “Saat votalitas pasar meningkat, portofolio bisa menjadi tidak seimbang, yang berarti akan ada lebih banyak atau sedikit risiko dari yang anda pikir.”

Ia juga menyarankan strategi tax loss harvesting (panen rugi pajak), yaitu “sebuah strategi yang sudah terbukti ampuh, yaitu dengan memanfaatkan kerugian pasar untuk menghemat pajak”. Strategi ini berujung dengan penjualan investasi untuk menghasilkan kerugian yang pada akhirnya akan memaksimalkan pengembalian pajak Anda.

Jalan terbaik untuk menghadapi keadaan sekarang ini adalah dengan tidak membuat keputusan yang terburu-buru.
(gus/gus) Next Article Warren Buffett: Jangan Pernah Berutang untuk Membeli Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular