AJB Bumiputera Siap Bangkit Bersama 2.100 Pegawainya
gita rossiana, CNBC Indonesia
26 January 2018 16:47
Jakarta, CNBC Indonesia - Februari 2018 mendatang, Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 berencana untuk kembali beroperasi setelah sempat vakum karena restrukturisasi. Lantas, hal apa saja yang akan dilakukan AJB Bumiputera setelah lama 'tertidur'?
Pengelola Statuter Bidang SDM, Umum dan Komunikasi AJB Bumiputera Adhi Massardi mengatakan, perusahaan akan memulai operasi dengan 2.100 karyawan. Sementara sebelum vakum, perusahaan memiliki 3.200 karyawan.
"Ada 1.100 yang sudah beralih ke Bhinneka Life, kami relakan saja, anggap saja andil kami di industri asuransi,"kata dia saat ditemui media di Wisma Bumiputera, Jakarta, Jumat (25/1/2018).
Kemudian, perusahaan juga akan menghidupkan kembali 7.000 agen yang semula hanya jadi agen pengutip.
"Agen nanti akan mulai produksi lagi," jelas dia.
Sementara untuk produk, menurut Adhi, perusahaan akan mengembangkan 10 produk. Jumlah ini berkurang dari 12 produk yang ada sebelumnya.
"Produk unit link sengaja kami tidak jual, kami fokus produk tradisional dulu," ujar dia.
Selanjutnya untuk struktur organisasi, sejauh ini masih akan di bawah kendali pengelola statuter. Apabila program restrukturisasi tahap kedua ini berhasil, maka dua tahun ke depan, pengelola statuter akan menyerahkan kendali kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk kembali membentuk struktur organisasi baru.
Terkait program restrukturisasi sebelumnya, Adhi tidak merasa kecewa dengan hasil yang sudah terjadi. Dia mengambil hal positif berupa perampingan organisasi karena 1.100 karyawan yang berpindah ke Bhinneka Life.
(dru) Next Article Harap-harap Cemas 5,5 Juta Pemegang Polis AJB Bumiputera
Pengelola Statuter Bidang SDM, Umum dan Komunikasi AJB Bumiputera Adhi Massardi mengatakan, perusahaan akan memulai operasi dengan 2.100 karyawan. Sementara sebelum vakum, perusahaan memiliki 3.200 karyawan.
"Ada 1.100 yang sudah beralih ke Bhinneka Life, kami relakan saja, anggap saja andil kami di industri asuransi,"kata dia saat ditemui media di Wisma Bumiputera, Jakarta, Jumat (25/1/2018).
"Agen nanti akan mulai produksi lagi," jelas dia.
Sementara untuk produk, menurut Adhi, perusahaan akan mengembangkan 10 produk. Jumlah ini berkurang dari 12 produk yang ada sebelumnya.
"Produk unit link sengaja kami tidak jual, kami fokus produk tradisional dulu," ujar dia.
Selanjutnya untuk struktur organisasi, sejauh ini masih akan di bawah kendali pengelola statuter. Apabila program restrukturisasi tahap kedua ini berhasil, maka dua tahun ke depan, pengelola statuter akan menyerahkan kendali kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk kembali membentuk struktur organisasi baru.
Terkait program restrukturisasi sebelumnya, Adhi tidak merasa kecewa dengan hasil yang sudah terjadi. Dia mengambil hal positif berupa perampingan organisasi karena 1.100 karyawan yang berpindah ke Bhinneka Life.
(dru) Next Article Harap-harap Cemas 5,5 Juta Pemegang Polis AJB Bumiputera
Most Popular