Breaking News! IHSG Tiba-Tiba Anjlok 1,3%

mkh, CNBC Indonesia
Kamis, 11/12/2025 15:04 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendadak ambruk 1,3% ke level 8.587,49. Sebanyak 547 saham turun, 187 naik, dan 223 tidak bergerak. 

IHSG utamanya ambruk disebabkan oleh saham-saham perbankan yang merosot signifikan hari ini. Saham bank jumbo seperti BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI turun 1%-2%. 

Kondisi IHSG menjelang akhir sesi 2 ini berbanding terbalik dengan kondisi pembukaan pasar pagi ini. Pada akhir sesi 1, IHSG sudah menunjukan tren balik arah dan menutup pasar dengan penurunan 0,3%. 


Adapun pasar keuangan hari ini akan menghadapi sejumlah sentimen dari dalam dan luar negeri. Sentimen terbesar akan datang dari keputusan The Fed yang memangkas suku bunga sebesar 25 bps.

The Fed akhirnya memenuhi harapan dunia dengan memangkas suku bunganya sebesar 25 bps ke level 3,50-3,75%. Pemangkasan ini menjadi kabar baik bagi Indonesia.

Dengan pemangkasan bunga maka aliran dana asing diharapkan segera mengalir deras ke Indonesia sehingga rupiah dan IHSG bisa menguat.

The Fed mengumumkan suku bunga pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia (10/12/2025) setelah menggelar pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) selama dua hari. Ini merupakan pemangkasan ketiga sepanjang tahun ini setelah September dan Oktober lalu. Suku bunga saat ini adalah yang terendah sejak November 2022 atau hampir tiga tahun terakhir.

Seperti diketahui, The Fed telah mengerek suku bunga sebesar 525 bps sejak Maret 2022 hingga Juli 2023. Mereka baru memangkasnya pada September 2024 dan dilanjutkan pada November serta Desember 2024 dengan total 100 basis poin (bps) di tahun kemarin ke 4,25-4,50%. The Fed kemudian menahan suku bunga hingga Agustus 2025 sebelum memangkasnya pada September dan Oktober 2025.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Siap-siap! Rupiah & IHSG Bakal Menguat Saat Bunga The Fed Turun