Harga Meroket Ratusan Persen, Bursa Gembok 8 Saham Emiten Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham 8 emiten sekaligus, yakni PT Personel Alih Daya Tbk (PADA), PT Intan Baru Prana Tbk (IBFN), PT Platinum Wahab Nusantara Tbk. (TGUK), PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO), PT Buana Artha Anugerah Tbk. (STAR), PT Red Planet Indonesia Tbk. (PSKT), PT Sanurhasta Mitra Tbk. (MINA), PT Asri Karya Lestari Tbk. (ASLI) karena telah terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, suspensi tersebut berlaku di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I tanggal 1 Desember 2025 sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut.
Suspensi dilakukan sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, khususnya bagi pemegang saham kedua emiten tersebut. Tujuannya, untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham
"Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," tulis manajemen BEI, Senin (1/12).
Sebagai informasi, saham PADA terbang 104% dalam sebulan terakhir ke posisi Rp 200 per saham. Sementara saham IBFN meroket 130% ke level Rp 115 per saham dalam periode yang sama.
Sedangkan saham MPRO, STAR dan PSKT masing-masing mengalami kenaikan sebanyak 78,71%, 117,39% dan 72,22% dalam kurun waktu satu minggu. Sementara saham MINA dan ASLI menguat sebesar 71,67% dan 74,47% juga dalam waktu sepekan.
(ayh/ayh)[Gambas:Video CNBC]