Bos BI Ramal The Fed Tak Naikkan Suku Bunga di Akhir 2025

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Rabu, 19/11/2025 14:24 WIB
Foto: Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan November 2025. (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menilai bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve, tidak akan menurunkan suku bunga acuannya pada sisa tahun 2025 ini. Hal ini disampaikan Perry dalam paparan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 November 2025, Rabu (19/11/2025).

Menurut Perry, ketidakpastian pasar keuangan meningkat akibatnya The Fed akan berhati hati menurunkan suku bunga


"Kebijakan tarif dan kondisi pasar tenaga kerja belum kuat diperkirakan mendorong The Fed tahan suku bunga di sisa tahun 2025," kata Perry.

Adapun, BI melihat aliran modal global ke emas dan aset keuangan AS terus berlanjut sehingga mendorong peningkatan emas dan indeks dolar AS (DXY).

Kendati demikian, pertumbuhan ekonomi AS masih melambat akibat berlanjutnya tarif dagang dan efek government shutdown yang memicu lemahnya pertumbuhan tenaga kerja AS.

Ramalan Gubernur BI ini sejakan dengan ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga The Fed yang berbalik tajam pada akhir pekan lalu. Pelaku pasar kini menilai peluang The Fed untuk kembali memangkas suku bunga pada Desember semakin kecil, seiring menguatnya sikap sejumlah pejabat bank sentral dan belum pulihnya publikasi data ekonomi akibat penutupan pemerintahan AS.

Akhir minggu lalu, kontrak berjangka suku bunga jangka pendek menunjukkan bahwa trader memperkirakan sekitar 60% peluang The Fed tidak akan melanjutkan pemangkasan suku bunga pada pertemuan 9-10 Desember mendatang.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ekonomi RI Q3-2025 Melambat, Konsumsi Belum Pulih