Central Banking

Video: Alasan Pasar "Cemas" The Fed Tak Pangkas Suku Bunga Akhir 2025

CNBC Indonesia TV,  CNBC Indonesia
17 November 2025 14:00

Jakarta, CNBC Indonesia- Pelaku pasar keuangan global masih dihantui oleh ketidakpastian imbas turunnya keyakinan terhadap potensi Bank Sentral AS, The Fed untuk memangkas level suku bunga acuan Fed Funds Rate (FFR) di akhir tahun 2025.

Direktur Investasi PT Bahana TCW Investment Management, Doni Firdaus menyebutkan kekhawatiran pasar terhadap turunnya peluang pemangkasan level FFR seiring dengan dampak government shutdown yang akan berdampak ke perekonomian AS. Meski demikian, Doni meyakini peluang penurunan suku bunga The Fed masih sangat terbuka karena AS membutuhkan pendorong pertumbuhan lewat turunnya level FFR.

Ekspektasi terhadap penurunan suku bunga The Fed turut mempengaruhi kebijakan suku bunga Bank Indonesia yang diperkirakan masih berpotensi menurunkan level BI Rate sebesar 25 Bps di akhir tahun 2025, sementara di tahun 2026 BI diramal akan menahan level suku bunga mengingat posisi BI Rate sudah sangat rendah.

Penurunan suku bunga The Fed dan BI akan menjadi katalis positif bagai aset keuangan domestik utamanya ke pasar SBN hingga saham termasuk sektor riil yang akan mendorong pertumbuhan kredit dan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Seperti apa analisa arah kebijakan suku bunga The Fed dan Bank Indonesia? bagaimana dampakanya ke pergerakan pasar domestik hingga nilai tukar Rupiah? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Direktur Investasi PT Bahana TCW Investment Management, Doni Firdaus dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Senin, 17/11/2025)



Tags

Related Videos
Recommendation
  • 1.
    Loading...
  • 2.
    Loading...
  • 3.
    Loading...