Harga Minyak Dunia Melemah, Pasar Tunggu Rilis Laporan OPEC dan IEA
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia melemah pada perdagangan Rabu (12/11/2025) waktu Asia, setelah reli tiga hari beruntun menjelang dua laporan penting yang akan memberikan arah bagi pasar energi global.
Mengutip Refinitiv pada pukul 10.20 WIB, harga minyak mentah Brent turun ke posisi US$65,01 per barel dari sebelumnya US$65,16 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga terkoreksi menjadi US$60,89 per barel dari US$61,04 per barel pada perdagangan sebelumnya.
Pelemahan ini menandai jeda singkat setelah reli beruntun sejak awal pekan. Pasar tengah menahan diri menjelang rilis laporan dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Badan Energi Internasional (IEA) yang dijadwalkan terbit malam ini waktu setempat. Kedua laporan tersebut diperkirakan akan memberikan gambaran baru mengenai prospek neraca pasokan dan permintaan minyak global hingga 2026.
Sepanjang tahun ini, harga minyak dunia memang berada di bawah tekanan seiring meningkatnya kekhawatiran akan surplus pasokan. OPEC+ yang terdiri dari OPEC dan sekutunya seperti Rusia telah memulihkan sebagian besar kapasitas produksi, sementara produsen di luar kelompok itu-termasuk Amerika Serikat-juga memperluas output mereka.
IEA yang berbasis di Paris bahkan memperkirakan adanya kelebihan pasokan yang dapat memecahkan rekor pada tahun depan, seiring melambatnya permintaan global dan meningkatnya produksi dari berbagai wilayah. Sejalan dengan itu, sejumlah bank besar seperti Goldman Sachs Group Inc juga memperingatkan tentang peningkatan cadangan minyak yang bisa menekan harga lebih lanjut jika permintaan tidak segera pulih.
Kondisi tersebut membuat pelaku pasar kini menunggu arah kebijakan produksi OPEC berikutnya. Jika kartel tersebut memilih untuk tetap mempertahankan atau bahkan menambah kuota produksi, tekanan terhadap harga minyak kemungkinan masih akan berlanjut dalam jangka pendek.
Namun, jika laporan OPEC dan IEA menunjukkan proyeksi pengetatan pasokan atau revisi naik terhadap permintaan energi global, harga minyak berpeluang kembali menguat setelah rilis data malam ini.
CNBC Indonesia
(emb/emb)