Internasional

Investor Check! Ini Kisi-Kisi Pertemuan The Fed, Suku Bunga Turun?

sef, CNBC Indonesia
Rabu, 29/10/2025 08:20 WIB
Foto: Ketua Federal Reserve Board Jerome Powell (REUTERS/Yuri Gripas)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed/Fed), memulai pertemuan suku bunganya Selasa waktu setempat. Analis memperkirakan para pembuat kebijakan moneter Paman Sam akan mendukung pemangkasan seperempat poin, meskipun kurangnya data yang tersedia karena penutupan pemerintah (shutdown) AS yang sedang berlangsung.

Pertemuan sendiri dimulai pukul 09.00 di Washington sementara hasilnya akan diumumkan pada pukul 14.00 hari Rabu sore atau Kamis pagi waktu Indonesia. The Fed diperkirakan akan mendukung pemangkasan kedua berturut-turut tahun ini untuk mendukung pasar tenaga kerja yang sedang melemah, dengan menurunkan suku bunga acuannya menjadi antara 3,75% dan 4,00%.

The Fed memiliki mandat ganda dari Kongres AS untuk bertindak secara independen dalam mengatasi inflasi dan pengangguran. Dalam beberapa bulan terakhir, The Fed, telah mengindikasikan bahwa mereka semakin khawatir tentang lapangan kerja.


Hal ini terjadi meskipun inflasi berada di atas target jangka panjang bank sebesar 2%. Perlu diketahui sebagian besar inflasi terkait tarif impor yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump.

"Saya pikir ada beberapa kekhawatiran yang nyata tentang pasar tenaga kerja saat ini," ujar ekonom senior di Wells Fargo, Sarah House, kepada AFP, dikutip Rabu (29/10/2025).

"Jadi, dengan kebijakan yang masih restriktif, saya pikir masuk akal untuk sedikit melonggarkan kebijakan, tetapi saya pikir pertanyaan yang lebih besar adalah apa yang akan terjadi selanjutnya," tambahnya.

Shutdown telah membuat the Fed kesulitan mendapat data resmi. Keputusan pun akan dibuat tanpa faktor penting itu, yang biasa sangat diandalkan para pembuat kebijakan saat menetapkan suku bunga.

Para pejabat bank sentral secara umum mengatakan bahwa mereka memperkirakan tarif besar-besaran Trump hanya akan berdampak satu kali pada harga. Namun, beberapa analis telah memperingatkan bahwa kenaikan harga sementara tersebut dapat memicu kembali inflasi.

Fakta itu memaksa The Fed ke dalam posisi yang tidak menyenangkan. Karena memiliki kondisi yang tidak diinginkan di kedua area mandatnya, dengan tindakan pada salah satu area berpotensi merugikan area lainnya.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Fed Siap Pangkas Suku Bunga Lagi, Powell Hadapi Tekanan