IHSG Terkoreksi 1,04% Usai BI Tahan Suku Bunga

Redaksi, CNBC Indonesia
Rabu, 22/10/2025 16:35 WIB
Foto: Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (10/9/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi dalam pada perdagangan hari ini, Rabu (22/10/2025) usai keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang memutuskan untuk menahan suku bunga acuan.

Pada penutupan perdagangan, indeks melemah 1,04% ambruk 85,53 poin ke level 8.152,55.


Sebanyak 321 saham naik, 349 turun, dan 139 tidak bergerak. Nilai transaksi hari ini terbilang ramai, yakni Rp 23,02 triliun, melibatkan 29,56 miliar saham dalam 2,44 juta kali transaksi.

Mayoritas sektor perdagangan melemah, dengan hanya sektor properti dan industri yang menguat. Sedangkan koreksi sektoral terbesar dicatatkan oleh oleh barang baku, finansial dan teknologi.

Pemberat utama kinerja IHSG hari ini adalah deretan saham blue chip kapitalisasi pasar besar yang sempat menguat pada perdagangan kemarin.

Saham emiten perbankan kompak melemah, dengan saham BBCA ambruk lebih dari 3% dan menyumbang pelemahan 19,71 indeks poin.

Adapun pelaku pasar keuangan perlu mencermati sejumlah sentimen yang akan menggerakkan pasar hari ini, terutama hasil keputusan RDG BI.

Bank Indonesia (BI) hari ini mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate pada level 4,75% pada Oktober 2025. Suku bunga Deposit Facility tetap 3,75%, dan suku bunga Lending Facility 5,50%.

Demikianlah disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur, Rabu (22/10/2025)

"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 21-22 Oktober 2025 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate 4,75%," kata Perry.

Berdasarkan hasil dari konsensus yang telah dihimpun CNBC Indonesia dari 13 lembaga/institusi pasar berekspektasi akan kembali menurunkan suku bunga ke level 4,50%.

Sebanyak sembilan lembaga memperkirakan BI akan menurunkan suku bunga sementara empat institusi lainnya memproyeksikan BI akan menahan suku bunga.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Ambrol Nyaris 3%, Ini Penyebabnya!