
Breaking! IHSG Ambruk 1% Lebih Usai BI Tahan Suku Bunga

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi semakin dalam pada perdagangan hari ini, Rabu (22/10/2025) usai keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang memutuskan untuk menahan suku bunga acuan.
Hingga pukul 14.45 WIB, indeks melemah 1,04% ambruk 85,48 poin ke level 8.152,59 pada penutupan perdagangan intraday sesi kedua.
Sebanyak 318 saham naik, 332 turun, dan 157 tidak bergerak. Nilai transaksi pagi ini terbilang ramai, yakni Rp 18,15 triliun, melibatkan 22,49 miliar saham dalam 1,99 juta kali transaksi.
Mayoritas sektor perdagangan melemah, dengan hanya sektor konsumer primer, properti dan utilitas yang menguat. Sedangkan koreksi sektoral terbesar dicatatkan oleh oleh kesehatan, barang baku dan energi.
Pemberat utama kinerja IHSG hari ini adalah deretan saham blue chip kapitalisasi pasar besar yang sempat menguat pada perdagangan kemarin. Saham emiten perbankan kompak melemah, dengan saham BBCA ambruk lebih dari 3%.
Adapun pelaku pasar keuangan perlu mencermati sejumlah sentimen yang akan menggerakkan pasar hari ini, terutama hasil keputusan RDG BI.
Bank Indonesia (BI) hari ini mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate pada level 4,75% pada Oktober 2025. Suku bunga Deposit Facility tetap 3,75%, dan suku bunga Lending Facility 5,50%.
Demikianlah disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur, Rabu (22/10/2025)
"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 21-22 Oktober 2025 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate 4,75%," kata Perry.
Berdasarkan hasil dari konsensus yang telah dihimpun CNBC Indonesia dari 13 lembaga/institusi pasar berekspektasi akan kembali menurunkan suku bunga ke level 4,50%.
Sebanyak sembilan lembaga memperkirakan BI akan menurunkan suku bunga sementara empat institusi lainnya memproyeksikan BI akan menahan suku bunga.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Menguat 0,53% Jelang Pengumuman Suku Bunga BI
