Perry Warjiyo Ungkap Ruang Penurunan BI Rate Terbuka, Tapi...

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
22 October 2025 15:12
Logo bank sentral Indonesia, Bank Indonesia, seperti yang terlihat di Jakarta, Indonesia 19 Januari 2017. REUTERS / Fatima El-Kareem
Foto: REUTERS / Fatima El-Kareem

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mengatakan ruang penurunan suku bunga acuan BI Rate masih terbuka ke depannya dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi.

Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan suku bunga acuan masih terbuka, tetapi dasar kebijakan BI untuk menurunkan suku bunga akan didasari oleh data inflasi.

"Dewan Gubernur BI masih memandang ruang penurunan suku bunga masih terbuka. Dasarnya inflasi tahun ini dan tahun depan masih rendah terutama inflasi inti," paparnya dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (22/10/2025).

Faktor inflasi yang terkendali ini sebenarnya membuka ruang suku bunga. BI menegaskan komitmen bersama pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional lebih tinggi.

Namun, Perry menegaskan komitmen ini juga tetap memperhatikan laju inflasi inti, di tengah upaya Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melakukan ekspansi fiskal untuk mendorong sektor riil.

"Dua pertimbangan in, inflasi dan pertumbuhan ekonomi, itulah landasan kami memandang ruang penurunan suku bunga masih terbuka," ujarnya.

Namun, Perry mengatakan fokus BI saat ini ada memperkuat efektivitas transmisi penurunan suku bunga yang sudah dilakukan sebanyak enam kali. Penurunan suku bunga BI Rate telah diikuti oleh penurunan pasar uang, termasuk Indonia dan yield SBN.

Tetapi isunya, kata Perry, adalah penurunan suku bunga dana pihak ketiga (DPK) dan kredit yang masih lambat.

"Itu yang kami terus untuk kami dorong tentu saja agar suku bunga kredit bisa turun dan tentu saja mendorong pertumbuhan ekonomi," katanya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dirjen Baru Kemenkeu Buka Suara Soal BI Rate

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular