Saham Konglo Jadi Penopang IHSG, Bos OJK Buka Suara

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Kamis, 09/10/2025 12:20 WIB
Foto: Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menghadiri *Dialog Pelaku Pasar Modal Bersama Menteri Keuangan RI di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/10). (CNBC Indonesia/Zahwa Madjid)

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa saham konglomerat belakangan menggerakkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun menyoroti hal ini.

Ketua Dewan Komisioner OJK menyatakan dinamika pergerakan saham tidak bisa disamaratakan. Menurutnya, setiap kelompok usaha, sektor, dan emiten memiliki faktor fundamental serta pengaruh yang berbeda-beda.

"Saya rasa tidak bisa disamaratakan seperti demikian. Karena pada gilirannya, ada yang lebih dipengaruhi dengan faktor lingkungan makro, maupun juga fundamental pada situasi tertentu, ada yang tidak terlalu dipengaruhi," ungkap Mahendra ditemui di Gedung BEI, di Jakarta, (9/10/2025).


Ia mencontohkan, ada emiten yang lebih dipengaruhi oleh situasi global, sementara ada pula yang dipengaruhi kondisi domestik. Hal serupa juga terlihat antara sektor keuangan, sektor riil, hingga sektor energi.

OJK menekankan pentingnya perbaikan tata kelola, transparansi, dan kredibilitas di pasar modal secara menyeluruh. Upaya ini dinilai krusial untuk menjaga kepercayaan investor terhadap pasar saham.

Selain itu, OJK ingin memperluas akses pasar modal bagi investor publik, termasuk generasi milenial. Harapannya, investor ritel dapat terbiasa berinvestasi di saham yang kredibel dengan tata kelola yang baik.

"Jadi tidak mendikotomikan atau mengkontradiksikan antara satu dan lain, karena memang ada dinamikanya. Sedangkan yang secara menyeluruh perbaikan-perbaikan tadi, memang harus terus dilakukan," tegas Mahendra menyimpulkan.

Untuk diketahui, IHSG hari ini bergerak naik 0,40% ke angka Rp8.198 per pukul 10.30 WIB. IHSG diketahui tengah dalam tren peningkatan, dalam seminggu terakhir angka ini telah naik 1,23%.

Contohnya saja, pada perdagangan Selasa lalu, saham-saham emiten blue chip dengan kapitalisasi jumbo tercatat menguat, begitu pula saham-saham milik konglomerat.

Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu tercatat menjadi penggerak utama kinerja IHSG. Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) naik 21,91% ke Rp 2.170 per saham dengan kontribusi 16,09 indeks poin ke IHSG. Lalu ada saham Chandra Daya Investasi (CDIA) yang melesat 13,5% ke 2.270 per saham dengan sumbangsih 8,24 indeks poin.

Kemudian disusul oleh saham milik konglomerat Mochtar Riady Grup Lippo Multipolar Technology (MLPT) yang kembali menyentuh batas auto rejection atas (ARA) dengan kontribusi 7,84 indeks poin.

Sejumlah emiten lain yang ikut menjadi penggerak IHSG termasuk BBRI, DSSA, TLKM dan MDKA.


(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: OJK Setujui Usulan DPR RI Soal Free Float Saham Emiten Jadi 30%