Purbaya Awasi Dolar Himbara, Ada Apa?

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
30 September 2025 15:00
Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa saat dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Jakarta, Selasa (30/9/2025). (Tangkapan Layar Youtube/DPR RI)
Foto: Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa saat dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Jakarta, Selasa (30/9/2025). (Tangkapan Layar Youtube/DPR RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan dirinya akan melakukan pengawasan ketat terhadap transaksi dan cadangan dolar AS di bank pelat merah atau Himbara, terutama mereka yang menerima penempatan saldo anggaran lebih (SAL) Rp 200 triliun.

Seperti diketahui, pemerintah memang menyimpan Saldo Anggaran Lebih (SAL) di bank Himbara. Bank Mandiri, BRI, dan BNI masing-masing menerima Rp 55 triliun, sementara BTN mendapatkan Rp 25 triliun dan BSI Rp 10 triliun.

Pengawasan ini dilakukan karena Purbaya tidak ingin uang negara yang ditempatkan ini dipakai selain penyaluran kredit. Dia menegaskan tidak ingin agar uang SAL pemerintah ini dibelikan dolar AS. Jika demikian, dia khawatir justru akan melemahkan nilai tukar. Oleh sebab itu, dia menegaskan Kemenkeu akan rajin mengecek perbankan.

"Saya akan cek bank yang lain juga seperti itu. Saya minta buka rekeningnya. Mana-mana uang kamu yang stok, bukan stok. Kira-kira dolar kamu berapalah sekarang, sekian minggu yang lalu berapa sebulan yang lalu," kata Purbaya saat ditemui di Gedung DPR, Senin (30/9/2025).

Inilah yang melatarbelakangi Purbaya mengunjungi kantor pusat BNI secara mendadak, kemarin, Senin (29/9/2025). Aksi Purbaya ini menjadi sorotan publik dan viral di media sosial.

"Saya cek naik apa enggak. Untung BNI gak naik Kalau naik nanti susah dia," tegasnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Besok! Menkeu Transfer Uang Rp 200 T dari BI ke 6 Bank

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular