Apa Kabar Rencana Holding BUMN Karya? Ini Kata Danantara

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Senin, 29/09/2025 21:05 WIB
Foto: Dony Oskaria tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan mempercepat sejumlah program konsolidasi yang digarap oleh PT Danantara Asset Management (DAM), termasuk pembentukan holding BUMN Karya.

Plt Menteri BUMN sekaligus Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria menargetkan, penggabungan 7 BUMN karya menjadi 3 perusahaan dapat mulai dilakukan menjelang akhir tahun ini.


"Dan kita harapkan akhir tahun ini sudah mulai satu-satu proses ini selesai," ujarnya saat ditemui di gedung Graha Mandiri Jakarta, Senin (29/9/2025).

Dony menegaskan, saat ini proses konsolidasi BUMN tersebut sedang berjalan. "Kurang lebih nanti proposal awal kita kemungkinan akan menjadi tiga perusahaan karya yang sehat-sehat. Nah ini proses ini sedang dilakukan terus," jelasnya.

Sebagai informasi, pembentukan holding BUMN Karya dilakukan agar setiap perusahaan memiliki spesialisasi dan menghindari persaingan di sektor serupa. Dengan demikian kinerja keuangan perusahaan BUMN karya dapat kembali sehat.

Rencana yang beredar sebelumnya, Hutama Karya dan Waskita Karya akan berfokus pada proyek jalan tol, non-tol, institusional building, dan juga residential commercial.

Sementara itu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) dan PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) akan berfokus pada proyek seaport, airport, dan akan tetap masuk di residensial karena masih ada aset-aset yang tertinggal sebelumnya.

Lalu penggabungan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) dan PT Nindya Karya (Persero) akan berfokus pada proyek pembangunan infrastruktur air, rel, dan juga tentu beberapa konteks lainnya.


(rob/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pasar Kripto RI Naik, Optimis Jadi Regional Hub di ASEAN