Perbaiki Kinerja Keuangan, SIG (SMGR) Ingin Dividen Lebih Cuan

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
Jumat, 12/09/2025 16:55 WIB
Foto: dok Semen Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) atau Semen Indonesia Group (SIG) menyatakan ingin membayarkan pembagian dividen secara optimal. Lantas, Direktur Keuangan dan Risk Management SIG, Sigit Prastowo menyebut pihaknya berniat untuk terus memperbaiki performa keuangan emiten semen pelat merah itu, agar dapat memberikan imbal hasil dividen yang lebih baik bagi para investor.

"Dapat kami sampaikan bahwa kami tentu ingin memberikan dividen yang optimal, dan tentu dengan berkelanjutan juga," ujar Sigit saat public expose live 2025 yang diselenggarakan Bursa Efek Indonesia (BEI) secara virtual, Jumat (12/9/2025).


Ia memaparkan bahwa SIG telah menebar dividen tahun buku 2024 sebesar Rp648,75 miliar, atau sebesar Rp96,2 per saham. Imbal hasil dari dividen tersebut sebesar 3,7% dengan rasio pembayaran dividen sebesar 90,13% dari laba bersih tahun 2024 yang mencapai Rp719,76 miliar. Jumlah tersebut meningkat dari pembagian setahun sebelumnya sebesar Rp572 miliar atau Rp84,70 per saham.

Namun demikian, laba SIG turun 66,8% secara tahunan menjadi Rp719,76 miliar pada tahun 2024.

"Kami ingin juga terus memperbaiki performa perusahaan kinerja keuangan, supaya dividen baik nominal maupun yield-nya ini memberikan return yang optimal bagi seluruh pemegang saham, baik pemerintahan Republik Indonesia maupun Bapak-Ibu sekalian sebagai pemegang saham utama kami," tutur Sigit.

Pada kesempatan yang sama, Sigit menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan sekitar Rp1,5 triliun hingga Rp2 triliun untuk belanja modal atau capital expenditure (capex). Ia menjelaskan anggaran tersebut bersifat belanja rutin.

"Di tahun ini kita belum ada rencana untuk melakukan aksi korporasi, jadi belanja modal ini lebih bersifat belanja rutin, khususnya terkait dengan rencana pembelian atau penggantian spare parts atas pabrik-pabrik kami," imbuh Sigit.

Ia merincikan belanja modal SIG sebesar Rp1,5 triliun hingga Rp1,8 triliun dalam 3 tahun terakhir. Namun, tahun ini emiten semen BUMN itu memproyeksikan capex dapat meningkat hingga Rp2 triliun.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Ditutup Menguat Hingga Kode Domisili Kembali Dibuka