
Purbaya, CT & Bankir Sajikan 'Daging' di LPS Financial Festival Medan
LPS Financial Festival 2025 Medan resmi dimulai. Sederet tokoh ternama hadir untuk mendorong literasi keuangan.

LPS Financial Festival 2025 resmi dibuka di Regale International Convention Center, Medan, Sumatera Utara, Rabu (20/8/2025), menghadirkan diskusi panel bersama sejumlah narasumber dan tokoh ternama guna mendorong literasi keuangan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Acara dibuka dengan sambutan Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa yang menyampaikan sambutan. Menurut Purbaya, mengungkapkan urgensi peran daerah dalam memperkuat daya tahan ekonomi nasional. Denyut ekonomi Indonesia berawal aktivitas di tingkat lokal seperti dari sawah, pasar, pelabuhan, sentra UMKM hingga inovasi anak muda di berbagai pelosok daerah. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

LPS Financial Festival menghadirkan sesi diskusi panel dengan narasumber Purbaya Yudhi Sadewa Ketua Dewan Komisioner LPS, dan Chairul Tanjung Founder and Chairman CT Corp. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Dalam diskusinya, Purbaya menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme masyarakat dalam mengikuti LPS Financial Festival 2025 di Medan, terutama dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Banyak mahasiswa melontarkan pertanyaan kritis terkait pengelolaan keuangan. Menjawab hal itu, Purbaya menekankan pentingnya menabung serta berinvestasi sejak dini agar kondisi finansial lebih kuat di masa depan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Pada sesi diskusi panel bersama Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, suasana berlangsung seru dan interaktif. Sementara itu, Founder & Chairman CT Corp, Chairul Tanjung, turut berbagi pandangan tentang kunci meraih sukses, yakni dengan selalu percaya bahwa peluang akan selalu ada. Ia juga mengibaratkan uang seperti air, yang mengalir dari tempat tinggi ke rendah, namun pada akhirnya akan kembali menuju imbal hasil yang besar. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Selanjutnya, dalam LPS FInancial Festival 2025 juga menghadirkan Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution menegaskan permodalan masih menjadi hambatan utama pengusaha lokal meski banyak yang sudah sustain. Ia menyebut akses modal sulit dijangkau, sehingga membatasi pengembangan usaha. Pemprov Sumut berkomitmen berkolaborasi dengan berbagai pihak agar pengusaha eksisting maupun calon pengusaha tak lagi terkendala modal. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Lalu diskusi panel sesi kedua menghadirkan narasumber Didik Madiyono Anggota Dewan Komisioner LPS Bidang Program Penjaminan Simpanan dan Resolusi Bank, Direktur Network dan Retail Funding PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Aquaruis Rudianto, Direktur Operations PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Timothy Utama, dan Direktur Sales & Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Anton Sukarna. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang membidangi Program Penjaminan Simpanan dan Resolusi Bank Didik Mardiyono mengungkap, dalam menjalankan fungsinya, LPS kala itu memiliki dua opsi ketika menemui bank gagal. Pertama menyelamatkan atau likuidasi. Atas dasar dua opsi itu, LPS selalu melihat lower cost test. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Kejahatan digital dan penipuan online kian marak seiring pesatnya teknologi. Masyarakat diimbau waspada dan tidak sembarangan membagikan data pribadi. Dalam LPS Financial Festival Medan, Direktur Operations Bank Mandiri, Timothy Utama, mengingatkan bahwa ponsel kini berperan sebagai dompet modern. Menurutnya, kesadaran harus ditingkatkan karena penipuan digital kian mudah dilakukan dengan berbagai cara. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Senada dengan Timothy, Direktur Network and Retail Funding BRI, Aquarius Rudianto mengingatkan meski banyak penipuan online dan kejahatan digital, jangan sampai masyarakat menjadi alergi dan menjauhi. Dia menegaskan, digitalisasi adalah suatu keharusan. Dengan digitalisasi, perbankan bisa melayani dengan skala besar, cepat, mudah, dan realtime. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna juga memberikan tips untuk menjaga rekening bank aman dari penipuan. Dia menyarankan nasabah membagi keuangan sesuai dengan kebutuhan bulanan atau mingguan, dan menyisakan tabungan sejumlah kebutuhan tersebut. Setelah itu, dana yang tidak digunakan untuk kebutuhan bulanan, dapat ditabung di deposito atau tabungan emas. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Dalam sesi Inspirational Speech di LPS Financial Festival 2025, Prof. Muhammad Nuh menyampaikan sejumlah pesan mendalam bagi generasi muda. Ia mengingatkan pentingnya memperbesar cahaya diri tanpa memadamkan cahaya orang lain, memperbanyak sahabat karena mereka bagian dari kesuksesan, serta menekankan bahwa sedekah terbaik seorang pemimpin bukanlah uang, melainkan kebijakan. (CNBC Indonesi/Tri Susilo)