Pelaku Pasar Hingga Regulator Optimis IHSG ke 8.000 Pada HUT RI ke-80

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Rabu, 13/08/2025 14:25 WIB
Foto: Sejumlah pengunjung di dalam ruangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa, (8/4/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Para pelaku pasar hingga regulator optimis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa mencapai 8.000 di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), pada 17 Agustus 2025 mendatang.

Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus mengatakan, peluang IHSG ke level 8.000 terbuka lebar. Peluang tersebut didukung oleh sejumlah faktor.


"Kalau kira kira kemungkinan besar tentu saja ada. Apalagi sepertinya sengaja menjadi hadiah di ulang tahun RI yang ke 80," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (13/8).

Ia memaparkan, faktor pendukung tercapainya IHSG ke level 8.000 diantaranya, penundaan kesepakatan 90 hari antara Amerika dengan Tiongkok, potensi penurunan tingkat suku bunga The Fed sebesar 25 - 50 bps bulan September, dan potensi penurunan tingkat suku Bank Indonesia.

"Tentu saja hal ini akan menjadi daya tarik. Terutama setelah kita perhatikan investor asing mencatatkan inflow yang cukup baik. Hal ini tentu saja menjadi daya dorong bagi IHSG untuk mampu mencapai 8.000," jelasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong yang mengatakan bahwa pada investor termasuk asing sudah tidak terlalu mengkhawatirkan atau menaruh harapan positif seputar perkembangan perang Ukraina-Russia, tarif terutama antara China, EU, India, Jepang - AS.

"Dari domestik, data PDB Indonesia terakhir juga sangat kuat," imbuhnya.

Namun perlu hati-hati bahwa banyak yang mulai melihat pasar sudah overbought. Sentimen-sentimen sebenarnya saling terkait, meningkatnya pemangkasan suku bunga the Fed memberikan ruang bagi BI untuk melakukan hal yang sama mengingat inflasi Indonesia cukup rendah dan terkendali.

"Investor juga terlalu meremehkan dampak tarif dan perkembangan yang menurut saya masih tidak mencerminkan baik-baik saja. Dana asing yang masuk ke IHSG umumnya bersifat jangka pendek, ketika sentimen risk on berakhir, profit taking akan membawa indeks terkoreksi besar," ungkapnya.

Sebelumnya, Direktur Utama BEI Iman Rachman merasa optimis IHSG dapat mencapai angka tertingginya di level 8.000. Hal itu didorong oleh pertumbuhan jumlah investor mencapai yang 17,4 juta investor. Jumlahnya naik 5 kali dibandingkan 6 tahun lalu, terutama pada investor domestik retail.

Sementara hingga saat ini terdapat 954 perusahaan tercatat di bursa. Iman menilai hal ini menggambarkan optimisme investor terhadap prospek jangka panjang Indonesia

"IHSG pada hari ini telah tumbuh lebih dari 1%, sudah mencapai 7.600. Kalau berlaku sama-sama Pak di ulang tahun ke-80 dari Indonesia indeks kita bisa mencapai 8.000," pungkas Iman di Main Hall BEI, di Jakarta, Senin, (28/7/2025).

Sementara itu, tokoh pengusaha dan ekonomi Indonesia juga membagikan optimisme dan mendukung Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa mencapai 8.000. IHSG diharap dapat menyentuh angka tersebut bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Indonesia.

Konglomerat sekaligus Wakil Presiden Komisaris PT AlamTri Resources Indonesia Tbk (ADRO) Garibaldi 'Boy' Thohir mengatakan, momen rebound ini terjadi setelah konsolidasi konglomerat yang telah melakukan buyback saat pasar tertekan beberapa bulan lalu.

"Itu kan menunjukkan bahwa memang kalau kita sama-sama, inget nggak waktu itu? Saya di sini, mimpin teman-teman supaya kompak untuk dukung pasar modal, buyback, semua segala macem. Alhamdulillah hari ini kan semua rebound," jelas Boy saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta, Senin, (28/7/2025).

"Insya Allah bisa harus (8.000)," tambah Boy ketika ditanya optimismenya terkait IHSG.

Sementara itu, Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara Pandu Sjahrir mengatakan, saat ini pasar modal tengah dalam sentimen positif. Dengan itu, ia optimis IHSG bisa mencapai 8.000 tepat saat perayaan kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2025 mendatang.

"Kan 80 tahun Indonesia Kalau bisa 8.000, positif kan sekarang Marketnya lagi positif Banyak positif news juga," tutur Pandu.

Optimisme bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa menyentuh posisi 8.000 dalam menyambut kemerdekaan RI ke-80 juga disambut positif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"OJK menyambut baik optimisme dari berbagai pihak, termasuk BEI, terhadap potensi penguatan IHSG," ucap Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal,Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon (PMDK) Bapak Inarno Djajadi dalam keterangan tertulis seperti dikutip pada Selasa, 5 Agustus 2025.

Inarno mengatakan optimisme tersebut adalah cerminan kepercayaan investor terhadap kondisi ekonomi Indonesia.

"Semangat tersebut mencerminkan kepercayaan terhadap stabilitas perekonomian nasional dan prospek kinerja Emiten Indonesia yang terus menunjukkan perbaikan," ucapnya.

Ia pun meyakini bahwa level optimis tersebut mampu dicapai.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ekonomi RI Tumbuh 5,12%, IHSG Cerah & Saham Bank Kompak Naik