IHSG Dibuka Naik 0,8%, Saham Bank Diserbu

mkh, CNBC Indonesia
12 August 2025 09:05
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 0,79% ke level 7.666,09 pagi ini, Selasa (12/8/2025). 

Sebanyak 222 saham naik, 56 saham turun, dan 678 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 208,2 miliar yang melibatkan 289,9 juta saham dalam 25.410 kali transaksi. 

Saham bank menjadi buruan investor pada pembukaan perdagangan hari ini. BBRI menjadi saham dengan nilai transaksi tertinggi, yakni Rp 70,7 miliar. Lalu diikuti oleh BBCA Rp 61,8 miliar dan BMRI Rp 39,6 miliar

Kembalinya asing turut menjadi penopang kenaikan IHSG, pada kemarin Senin asing mencatat net buy senilai Rp849,85 miliar. 

Pada sepekan kemarin asing juga mulai kembali mencatat net buy, setelah sebelumnya selalu membukukan net sell.

Saham emiten perbankan paling banyak diborong oleh investor dari luar negeri. BBCA tercatat menjadi saham dengan net buy asing terbesar, yakni Rp 425,1 miliar. Lalu diikuti oleh BBRI Rp 234,6 miliar dan FILM Rp 117,2 miliar.

Adapun pada perdagangan Selasa hari ini (12/8/2025) ada dua hal dari eksternal yang sangat dinanti pasar.

Pertama, adalah rilis inflasi AS periode Juli 2025 yang akan menjadi penentu kebijakan moneter the Fed pada bulan depan.

Kedua, ada dateline gencatan tarif impor AS - China pada hari ini nampaknya bisa diperpanjang. Pasar menanti kebijakan yang lebih longgar antara dua negara besar ini.

Sementara dari domestik, kemarin ada rilis penjualan ritel kemudian dari pasar saham tampaknya sudah mulai ada dana asing bergerilya masuk lagi.

Di pasar Asia-Pasifik, indeks Nikkei 225 Jepang mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di 42.629,17 pada hari Selasa, dipimpin oleh sektor energi, teknologi, keuangan, dan utilitas.

Sementara indeks Topix yang lebih luas menguat 0,74%, hingga pukul 08.07 waktu Singapura.

Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,66%, sementara indeks Kosdaq berkapitalisasi kecil menguat 0,4%. Di Australia, indeks acuan S&P/ASX 200 stagnan.

Pasar saham Asia yang menghijau merespon keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memperpanjang gencatan dagang dengan China selama 90 hari hingga pertengahan November.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Asing Banyak Lepas Saham Ini Jelang Libur Panjang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular