Ada Transaksi Jumbo di Saham Prajogo Pangestu
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat transaksi jumbo di pasar negosiasi untuk saham PT Petrosea Tbk. (PTRO) senilai Rp639,59 miliar pada perdagangan Selasa (12/8/2025).
Berdasarkan data pasar, transaksi tersebut melibatkan 213,99 juta saham PTRO , dengan estimasi harga pelaksanaan Rp2.988 per saham. Angka ini lebih rendah dibanding harga pasar PTRO yang diperdagangkan di atas Rp3.000. Transaksi ini difasilitasi oleh Henan Putihrai Sekuritas.
Transaksi besar ini terjadi di tengah kabar positif masuknya PTRO ke dalam MSCI Small Cap Index, efektif 27 Agustus 2025. Emiten yang terafiliasi dengan konglomerat Prajogo Pangestu itu bergabung bersama empat konstituen baru lainnya: PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI), PT MNC Tourism Indonesia Tbk. (KPIG), PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU), dan PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG).
Sepanjang perdagangan, saham PTRO menguat 4,04% ke level Rp3.860, bergerak di kisaran Rp3.630-Rp3.880 per saham.
Secara keseluruhan, nilai transaksi saham di BEI hari ini tembus Rp20,12 triliun, dengan volume 29,78 miliar saham dan 2,21 juta kali transaksi. IHSG melesat 185,77 poin atau 2,44% ke 7.791,69.
Sebagai informasi, berdasarkan data per 31 Juli 2025, PTRO dikendalikan oleh Prajogo Pangestu melalui PT Kreasi Jasa Persada dengan kepemilikan 45,31%. Lalu ada juga PT Caraka Reksa Optima yang menggenggam 29,56% saham PTRO.
Caraka Reksa Optima adalah perusahaan milik Haji Robert (39,77%), Happy Hapsoro melalui PT Sentosa Bersama Mitra (27%), PT Dua Usaha Karya Negeri (13,56%), PT Sarana Adiwilaga Persada (16,95%), dan PT Khazanah Kinarya Bersama (2,72%).
(mkh/mkh)