Bankir Senior Ungkap Masa Depan Dompet Digital

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
06 August 2025 15:42
Direktur Utama Bank Jatim, Winardi Legowo menyampaikan paparan dalam acara LPS Financial Festival 2025 di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/8/2025). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
Foto: Direktur Utama Bank Jatim, Winardi Legowo menyampaikan paparan dalam acara LPS Financial Festival 2025 di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/8/2025). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perkembangan teknologi yang cepat menuntut semua sektor industri untuk beradaptasi, termasuk sektor keuangan. Generasi muda, sangat akrab dengan hal-hal yang berbau digital, termasuk dompet digital (e-wallet).

Profesional Banker Winardi Legowo mengatakan, industri perbankan juga akan mengambil peluang tersebut demi kemudahan bertransaksi. Perbankan harus mengikuti perkembangan teknologi yang mampu berkontribusi untuk literasi dan inklusi.

Menurutnya, layanan perbankan digital perlu dilengkapi dengan fitur yang dekat dengan anak muda. Meskipun saat ini layanan perbankan sudah berinovasi pada digitalisasi, namun, perlu diperluas seiring dengan kebutuhan masyarakat.

"Bagaimaan caranya sesimple mungkin mengakses layanan perbankan. Kalau digital untuk perbankan dari atm, Qris, EDC payment, link kemudian, mobile banking sudah memiliki itu. Tinggal ke depan produk digital fiturnya harus didekatkan dengan kebutuhan. Anak muda ini punya e-wallet," ujarnya dalam acara LPS Financial Festival 2025 di Surabaya, Rabu (6/8).

Saat ini, kata Winardi, e-wallet yang saat ini dapat membayar berbagai kebutuhan dengan sangat mudah, kedepannya dapat digunakan untuk pembayaran kuliah hingga investasi.

"Seperti pembayaran uang kuliah antara tagihan dari kampus, pembayaran mahasiswa masih terpisah. mahasiswanya pake virtual atau transfer. Semuanya akan ada fitur kampus sekaligus masuk ke mbanking mahasiswa dan langsung bayar intinya pemanfaatan digital untuk mempermudah transaksi," jelasnya.

Ia menambahkan, kedepannya, perluasan fitur e-wallet juga dapat memberikan akses berinvestasi. Sehingga, e-wallet juga dapat berfungsi sebagai literasi keuangan

"Mungkim ade-ade mahasiswa harus belajar investasi tempatnya bukan di ewallet tapi di deposito, surat berharga di produk lainnya, yang kaitanya dengan investasi ngga harus sesuai tren saat ini, seprti e-wallet harus ada literasi," pungkasnya.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Baru 76% Penduduk RI Punya Rekening Bank, Pemerintah Akan Genjot

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular