Saham Naik Ratusan Persen, Bursa Pantau Ketat 2 Emiten Ini

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
31 July 2025 08:55
Sejumlah pengunjung di dalam ruangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa, (8/4/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Sejumlah pengunjung di dalam ruangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa, (8/4/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau ketat pola pergerakan PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) dan PT Dana Brata Luhur Tbk. (TEBE) pada Rabu, (30/7/2025). Emiten ini dipantau karena terjadi kenaikan harga saham yang tidak wajar.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, saham tersebut bergerak di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Langkah tersebut dilakukan untuk melindungi investor, khususnya pemegang saham keempat emiten tersebut.

"Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," tulis manajemen BEI, dikutip dari laman resminya.

Informasi terakhir mengenai BWPT yang merupakan emiten sawit Grup Rajawali ini adalah informasi tanggal 30 Juli 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia perihal penyampaian laporan keuangan.

"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham BWPT tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulisnya.

Mengutip data pasar, saham BWPT naik 14,29% ke harga Rp128 per saham pada perdagangan kemarin. Di sisi lain, saham BWPT telah naik 109.84% selama satu bulan. Sementara dalam year to date naik 120.69%.

Dengan pengumuman ini, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action emiten apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Sama halnya dengan SHID, BEI juga memberi perhatian khusus bagi saham energi TEBE karena adanya volatilitas transaksi yang dianggap tak wajar. Adapun keterangan terakhir soal TEBE tertuang pada keterbukaan informasi tanggal 22 Juli 2025 tentang pemanggilan rapat umum pemegang saham tahun

Selama perdagangan Rabu lalu, saham emiten infrastruktur pertambangan ini naik 23,81% ke level Rp1.300. Adapun saham TEBE telah melesat 104.72% selama sebulan dan 108.00% selama year to date (YTD).


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Bergerak di Luar Kebiasaan, BEI Pantau Ketat 3 Emiten Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular