Bukan Cuma Edukasi, Mobee Fokus Tuntun Investor Kendalikan Emosi

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
30 July 2025 12:56
Chief Product Officer Mobee, Geoffrey James menyampaikan paparan dalam Coffee Morning with Mobee di Jakarta, Rabu (30/7/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Chief Product Officer Mobee, Geoffrey James menyampaikan paparan dalam Coffee Morning with Mobee di Jakarta, Rabu (30/7/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Chief Product Office Mobee, Geoffrey James mengatakan bahwa pihaknya saat ini tidak hanya mengedukasi nasabah untuk memahami investasi di aset Kripto. Tetapi juga mengatur emosi nasabah agar tidak terlalu nafsu dalam melakukan investasi.

Salah satu caranya dengan meluncurkan produk yang lebih ramah dan aman untuk investor. Lewat produk ini investor bisa melakukan investasi dengan murah dan lebih bijak.

"Produk yang kami buat mirip seperti dolar cost averanging, jadi pembeli bisa beli Rp 100 ribu per hari, dibanding masuk Rp 20 juta sekaligus, itukan emosional juga terguncang. Jadi kami buat sistemnya termasuk salah satu itu," terang James di acara Coffee Morning CNBC Indonesia dengan tema "Catching a New Dawn: A Big Opportunity in Crypto Investment" Rabu, (30/7/2025).

Tidak lupa, Mobee kata James juga menyematkan fitur stop loss agar investor tidak mengalami kerugian yang sangat dalam ketika berinvestasi di aset kripto. Lewat hal-hal seperti itu diharapkan investor ke depan bisa melakukan investasi dengan lebih baik lagi.

"Ada juga stop loss, sebelum turun jauh akan ke stop dan jual, jadi fokus 1 ke investor, 2 ke produk, kami ingin agar orang (investasi) jangka panjang," ujarnya.

Ia pun mengakui aset kripto saat ini semakin berkembang di Indonesia. Hal ini terlihat dari jumlah investor yang telah tercatat tumbuh hingga mencapai sekitar 16 juta.

Selain itu, investor aset kripto dinilainya juga sudah jauh lebih dewasa dan tidak terlalu spekulan atau hanya ikut-ikutan tren saja.

"Ada pertumbuhan dari segi konsumen, 16 juta orang sudah punya akun. Ada tren menarik, dulu kripto hanya dipandang anak muda, pelajar, mahasiswa, profesional. Sekarang sudah dilihat lebih dewasa," tutupnya.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-siap, OJK Kaji ETF Kripto Jadi Instrumen Baru di Bursa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular