Laba Emiten Pertanian (DGWG) Lompat 64%, Ini Penyebabnya

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
30 July 2025 15:05
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (23/6/2025). (CNBC Indonesia/ Faisal Rahman)
Foto: Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (23/6/2025). (CNBC Indonesia/ Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pupuk pertanian PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) mencatatkan pertumbuhan laba tahun berjalan sebesar 64% (yoy) pada paruh pertama tahun 2025.

Melansir laporan keuangan terbaru, laba yang diatribusikan kepada entitas induk emiten ini sebesar Rp52,15 miliar. Sementara di tahun 2024, perusahaan mencatat laba sebesar Rp31,72 miliar.

Laba DGWG ditopang oleh penjualan sebesar Rp1,65 triliun. Angka ini meningkat 11% secara tahunan (yoy) dari sebelumnya Rp1,48 triliun.

Direktur DGWG Danny Jo Putra mengatakan, pertumbuhan penjualan didorong oleh segmen usaha terutama kontribusi dari segmen usaha pestisida dan pupuk yang terus menunjukkan permintaan kuat di pasar domestik.

"Selama tahun ini kami secara konsisten menjalankan strategi yang sudah kami susun sejak awal untuk mendukung pertumbuhan bisnis Group," terang Danny dalam keterangan terpisah, dikutip Rabu, (30/7/2025).

Ke depan, DGWG membidik untuk menambah lini usaha produksi bahan aktif (karbamasi) dan formulasi. Hal ini ditandai dengan peresmian pengoperaasian pabrik karbamasi pada 16 juli 2025 lalu.

Selain itu, saat ini DGWG sedang dalam tahap finalisasi proses akuisisi lahan di wilayah Sumatera Selatan yang nantinya akan menjadi Lokasi Pembangunan pabrik NPK terbaru yang akan mendukung proses pengembangan bisnis Pupuk di wilayah Sumatera.


Seiring dengan pertumbuhan penjualan, beban pokok penjualan DGWG ikut terkerek dengan nominal sebesar Rp1,18 triliun. Sementara di tahun lalu, angka ini sebesar Rp1,07 triliun.

Dari sisi permodalan, DGWG mencatat jumlah aset sebesar Rp3,15 triliun. Angka ini naik dari periode 31 Desember 2024 sebesar Rp2,9 triliun.

Sementara itu, DGWG mencatat liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar Rp2,18 triliun dan Rp970,6 miliar.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pelaku Pasar Modal Solid, IHSG Langsung Terbang 4%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular