Harga Minyak Dekati US$ 70, Ancaman Sanksi Trump ke Rusia Jadi Pemicu

Emanuella Bungasmara Ega Tirta, CNBC Indonesia
29 July 2025 11:20
minyak dunia
Foto: minyak dunia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia bergerak stabil pada perdagangan Selasa (29/7/2025), mempertahankan penguatan sebelumnya di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Rusia.

Mengacu data Refinitiv pukul 10.05 WIB, harga minyak mentah Brent kontrak Oktober 2025 berada di US$70,19 per barel, sedikit naik dari hari sebelumnya di US$70,04. Sementara itu, harga West Texas Intermediate (WTI) juga menguat ke US$66,81 per barel, naik tipis dari US$66,71 pada sesi sebelumnya.

Penguatan harga ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump memperketat ultimatum terhadap Rusia terkait konflik di Ukraina. Trump memberi tenggat waktu baru selama 10-12 hari bagi Moskow untuk menyetujui gencatan senjata, atau menghadapi sanksi ekonomi lanjutan, termasuk "secondary sanctions" yang bisa menyasar negara atau perusahaan mitra Rusia.

Langkah ini muncul setelah Uni Eropa memberlakukan sanksi tambahan terhadap Rusia, termasuk hukuman terhadap Nayara Energy-perusahaan pengilangan milik India yang terafiliasi dengan Rosneft.

Ketegangan ini memunculkan kekhawatiran baru terhadap pasokan minyak global, mengingat Rusia merupakan salah satu produsen utama dalam kelompok OPEC+. Pelaku pasar juga menanti hasil pertemuan OPEC+ pekan ini, yang akan menentukan kebijakan produksi untuk bulan September.

Di sisi lain, pelaku pasar juga mencermati tenggat perdagangan yang ditetapkan AS hingga 1 Agustus. Potensi tekanan tambahan pada arus perdagangan global bisa menjadi sentimen penggerak harga dalam waktu dekat.

Secara keseluruhan, meski masih berada di kisaran sempit, harga minyak tetap mendapat dukungan dari kombinasi faktor geopolitik, sanksi internasional, dan spekulasi kebijakan produksi yang akan datang.

CNBC Indonesia 


(emb/emb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tensi Geopolitik Memanas, Harga Minyak Dunia Merangkak Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular