
Prabowo Sebut Aset Danantara Tembus di Atas US$ 1.000 Miliar

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) merupakan masa depan bangsa Indonesia. Lembaga ini akan menjaga dan mengelola kekayaan negara.
Prabowo juga menyebut bahwa lembaga yang baru dibentuk 24 Februari 2025 ini sudah mengelola aset lebih dari US$ 1.000 miliar.
"Dan Danantara sekarang aset yang dikelola lebih dari US$ 1.000 miliar," kata Prabowo saat Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI), di Jawa Tengah, Minggu (20/7/2025).
Dalam kesempatan itu Prabowo juga menegaskan bahwa kondisi ekonomi indonesia jauh dari gambaran suram. Ia mencontohkan capaian capaian Investasi bakal tembus target pada Agustus 2025 ini yang mencapai US$ 1,9 triliun.
"Saya diberi laporan oleh menteri investasi, investasi Indonesia bulan ini sudah mencapai target yang ditetapkan oleh APBN tahun lalu APBN 2025 kita sudah mencapai target bulan Agustus ini, 4 bulan sebelum akhir tahun sudah mencapai," kata Prabowo.
Selain itu, ia juga mendapatkan laporan dari Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar bahwa angka pengangguran dan kemiskinan absolut RI menurun.
Sebelumnya Prabowo sempat menyebut aset yang dikelola Danantara sudah mencapai US$ 1.000 miliar, saat memberikan arahan Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/5/2025). Menurutnya aset under management di atas kertas sudah mencapai US$ 982 miliar.
Namun, menurutnya, nilai aset itu akan bertambah dengan adanya rencana pengalihan aset Gelora Bung Karno Senayan, yang disebut memiliki nilai US$ 30 miliar.
"Jadi sekarang mungkin nilainya naik mungkin US$ 30 miliar, pak Rosan (CEO Danantara) berarti US$ 982 miliar tambah US$ 30 kita sudah tembus US$ 1 triliun (US$ 1.000 miliar)," kata Prabowo.
(emy/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Subianto Akan Resmikan BPI Danantara Hari Ini
