
Bank Digital Grab-Emtek Superbank Tepis Isu IPO Tahun Ini

Jakata, CNBC Indonesia - PT Super Bank Indonesia alias Superbank menepis isu rencana Initial Public Offering (IPO) di Bank Digital besutan grup Emtek dan Grab tersebut di tahun ini.
Presiden Direktur Superbank Tigor M Siahaan memberi sinyal bahwa pihaknya belum akan melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia atau BEI dalam waktu dekat.
Alih-alih IPO, Superbank disebut masih fokus untuk mengembahkan bisnis, memngingat bank digital itu baru meluncur Februari 2023.
"Konsentrasi kita bukan terhadap market, tapi terhadap integrasi terhadap sistem, ungkap Tigor saat diteui wartawan usai acara PTIJK OJK, di Jakarta, Selasa, (11/2/2025).
Lebih jauh, Tigor memastikan bahwa pendanaan untuk pengembangan bank digital tersebut lebih dari cukup. Hal ini mengingat total ekuitas kami di atas 5 triliun.
Ia pun menyatakan bahwa shareholders Superbank sangat mendukung pengembangan perusahaan. Sehingga perseroan mudah untuk mendapat dana kapan pun ia membutuhkan.
Lebih jauh, pihaknya mengatakan, tahun ini Superbank fokus untuk melakukan launching beberapa produk yang diintegrasinya dengan ekosistem di Grab, OVO. Sejak meluncur pada Juni 2024, Superbank telah mengakumulasi hingga 2 juta nasabah.
Baru-baru ini beredar kabar bahwa bank milik PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) itu mempertimbangkan penawaran umum perdana yang mungkin akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini. Superbank dikabarkan mengincar valuasi US$200 juta hingga US$300 juta (Rp3,23 triliun hingga Rp4,85 triliun) dalam opsi IPO itu.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Ekspansi, Superbank Incar Segmen UMKM & Prospek Ekosistem Grab
