Dorong Ekonomi Syariah, Maybank Indonesia Terapkan Aspek Keberlanjutan

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
30 January 2025 11:28
Dok Maybank
Foto: Dok Maybank Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Maybank Indonesia Tbk melalui unit usaha syariah berkomitmen untuk memberdayakan nasabah dengan solusi keuangan inovatif yang mengedepankan inklusivitas dan keberlanjutan. Hal ini sejalan dengan upaya perusahaan untuk terus mendorong penguatan ekonomi syariah dengan mensinergikan prinsip keberlanjutan dalam layanan keuangan syariah.

Direktur Keuangan Maybank Indonesia, Shaiful Adhli Yazid mengatakan, pihaknya secara konsisten menerapkan strategi Shariah First sebagai strategi diferensiasi sekaligus menawarkan berbagai solusi dan layanan sesuai prinsip Syariah.

"Dalam kerangka strategi M25+, Maybank Indonesia berfokus pada pengembangan layanan keuangan syariah yang inovatif dan bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. M25+ mengusung 5 strategi utama, dua diantaranya adalah Mendorong Kepemimpinan dalam Agenda Keberlanjutan serta Meraih Kepemimpinan Global terkemuka dalam Perbankan Syariah," ungkap Shaiful dalam keterangan resmi, Selasa (14/1/2025).

Selain itu lanjut Shaiful, pihaknya juga terus berupaya membangun institusi keuangan yang responsif terhadap tantangan global, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Inisiatif ini mencakup adopsi nilai-nilai ESG dalam proses bisnis, inovasi produk syariah, serta pembiayaan proyek ramah lingkungan yang selaras dengan etika syariah.

"Sebagai pemimpin pada industri keuangan syariah, Maybank Indonesia terus bertransformasi dan berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam mendorong layanan keuangan syariah menuju sistem ekonomi mainstream, sekaligus membangun masa depan ekonomi yang adil, etis, dan berkelanjutan," pungkas dia.

Untuk itu dalam mendorong ekonomi syariah ke depan, Maybank Indonesia menggelar Maybank Shariah Thought Leaders Forum 2025 dengan tema "From Niche To Mainstream: Driving Sustainability for Better Financial Future"

Direktur Perbankan Syariah Maybank Indonesia, Romy H. Buchari, mengatakan acara tersebut menjadi wujud nyata komitmen Maybank Indonesia dalam mendorong pengembangan ekosistem halal dan keuangan berkelanjutan.

"Kami percaya bahwa kedua elemen ini saling melengkapi dalam menciptakan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang positif. Sebagai pemimpin pada industri keuangan syariah, kami memandang kolaborasi sebagai kunci utama untuk menjembatani kesenjangan antara layanan keuangan, keuangan berkelanjutan, syariah, dan inovasi dalam ekosistem halal," jelas Romy.

Dia melanjutkan, pendekatan ini memungkinkan Maybank Indonesia untuk terus berinovasi dan mendorong institusi keuangan syariah dari posisi sebagai niche market menuju arus utama (mainstream) di industri global. Apalagi, lembaga keuangan Islam saat ini berada dalam proses transformasi signifikan untuk mendukung agenda keberlanjutan global.

Dok Maybank

Ia menuturkan, transformasi ini melibatkan integrasi nilai-nilai syariah dengan prinsip ESG, pengembangan produk keuangan yang mendukung pembiayaan hijau, serta peningkatan transparansi untuk memastikan dampak positif yang berkelanjutan.

Sementara itu, tokoh Keuangan dan Microfinance Syariah, Iwan P Pontjowinoto, mengatakan bahwa pengembangan ekonomi syariah menjadi concern dan pekerjaan yang harus dilakukan secara berkesinambungan.

"Kami juga concern terhadap isu-isu sustainability yang pada hari ini telah menjadi kepedulian kita bersama. Ekosistem keuangan syariah saat ini telah tumbuh menjadi salah satu pilar penting dalam industri keuangan global, dengan perkembangan signifikan di berbagai wilayah, terutama di negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim. Meski demikian, ekosistem keuangan syariah masih sering dianggap sebagai niche market dibandingkan dengan layanan keuangan konvensional," tegas dia.

Menurutnya, upaya mengintegrasikan lembaga keuangan syariah ke arus utama sangatlah relevan. Prinsip-prinsip yang diusung oleh keuangan syariah sejatinya selaras dengan nilai-nilai keberlanjutan, seperti keadilan, inklusivitas, dan keseimbangan ekosistem.

Ke depan, dengan masuk ke dalam keuangan berkelanjutan, lembaga keuangan syariah memiliki peluang besar untuk memainkan peran lebih luas dalam mendukung agenda global, termasuk mitigasi perubahan iklim, pemberdayaan sosial, dan pembangunan ekonomi yang adil.

"Prinsip Rahmatan lil 'Alamin yang menjadi inti dari keuangan syariah memberikan landasan yang kuat untuk mendukung keberlanjutan. Nilai ini menekankan pada kebaikan yang inklusif untuk semua, baik dalam konteks sosial, ekonomi, maupun lingkungan. Dengan visi jangka panjang yang tidak hanya berorientasi pada kehidupan dunia tetapi juga akhirat, keuangan syariah membawa semangat yang unik dalam menciptakan kesejahteraan universal," pungkas Iwan.

Sekadar informasi, Maybank Shariah Thought Leaders Forum 2025 bertema "From Niche To Mainstream: Driving Sustainability for Better Financial Future" dihadiri oleh Wakil Presiden RI periode 2019-2024 Ma'ruf Amin dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2022-2027 Saad Ibrahim yang menyampaikan keynote speech, serta Komisaris Independen Maybank Indonesia Marina Tusin.

 

 


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Maybank Indonesia Cetak Laba Senilai Rp 562 Miliar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular