Bos BI Klaim Likuiditas Perbankan RI Aman, DPK Tetap Tinggi!

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
15 January 2025 15:06
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Januari 2025 dengan Cakupan Triwulanan pada Rabu (15/1/2025). (REUTERS/Willy Kurniawan)
Foto: Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Januari 2025 dengan Cakupan Triwulanan pada Rabu (15/1/2025). (REUTERS/Willy Kurniawan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memperkirakan likuiditas perbankan Indonesia tetap tinggi pada akhir Desember 2024. Hal ini tercermin dari dana pihak ketiga atau AL/DPK yang berada pada posisi 25,59%.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) pada akhir November mencapai 26,89%. Level ini tergolong sehat, menurut Perry.

"Pada November 2024, tinggi 26,89% tergolong kuat untuk menyerap risk," tegas Perry dalam paparan hasil RDG, Rabu (15/1/2025).

Sejalan dengan itu, risiko kredit cukup terkendali. Non-Performing Loan (NPL) pada November 2024 terjaga rendah, yakni 2,19%. Hasil uji ketahanan stress test BI menunjukkan ketahanan perbankan tetap kuat untuk hadapi risko dan ditopang kemampuan membayar serta profitabilitas korporasi yang terjaga.

Dalam menjaga stabilitas ini, Perry menegaskan BI terus sinergi dengan KSSK dalam mitigasi berbagai risiko yang berpotensi menganggu stabilitas sistem keuangan.

Mengutip data Bank Indonesia, per November 2024 kredit perbankan tumbuh 10,79% secara tahunan (yoy), sedangkan dana pihak ketiga (DPK) naik 6,3% yoy.

Sementara itu, pada periode yang sama, rasio alat likuid terhadap non-core deposit (AL/NCD) mencapai 112,94 %, lalu rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) sebesar 25,57 %.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Layanan Penukaran Uang Lebaran Dibuka, Cek Jadwal & Lokasi di Sini!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular