
BI Sentil Bank, Lambat Menurunkan Bunga Kredit

Jakarta, CNBC Indonesia — Bank Indonesia menyorot industri perbankan yang lambat menurunkan suku bunga kredit.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan pada Juli 2025, suku bunga kredit bank tercatat 9,16%, masih relatif sama dengan bulan sebelumnya.
"BI memangdang suku bunga kredit perbankan perlu terus turun untuk mendukung pertumbuhan kredit atau pembiayaan untuk mendukung ekonomi yang lebih tinggi," katanya dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur Agustus 2025, Selasa (20/8/2025).
Sementara itu itu, imbal hasil SBMN tenor 2 tahun turun dari 5,86% menjadi 5,54%. Lalu SBN tenor 10 tahun turun dari 6,56% menjadi 6,4%. Pun suku bunga deposito mulai turun dari 4,85% menjadi 4,75%.
Sebagai catatan, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 15-16 Juli 2025, BI memutuskan untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 5,25%.
BI memutuskan untuk menurunkan suku bunga pada periode Juli lalu dalam upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta sejalan dengan rendahnya perkiraan inflasi 2025 dan 2026 dalam sasaran 2,5% plus minus 1%, dan terjaganya nilai tukar rupiah.
Hal tersebut sekaligus mencatatkan pemangkasan suku bunga ketiga dalam tahun ini. Suku bunga dipangkas masing-masing 25 bps pada Januari, Mei, dan Juli dari 6,00% di Desember 2024 menjadi 5,25% seperti saat ini.
Adapun dalam RDG terbaru hari ini, Selasa (20/8/2025), BI kembali memutuskan untuk menurunkan suku bunga sebesar 25 bps.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dunia Penuh 'Gebrakan', RI Harap Pasang Status Waspada
