Pesta Kripto Belum Usai, Ethereum Tembus US$ 4.000

rev, CNBC Indonesia
09 December 2024 08:26
Ilustrasi Cryptocurrency (Photo by Art Rachen on Unsplash)
Foto: Ilustrasi Cryptocurrency (Photo by Art Rachen on Unsplash)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto cenderung bergerak variatif hari ini (9/12/2024) bersamaan dengan melesatnya harga Bitcoin dan Ethereum.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Senin (9/12/2024) pukul 06:11 WIB, pasar kripto bergerak mix. Bitcoin naik 0,39% ke US$100.326 dan secara mingguan berada di zona positif 2,58%.

Ethereum terdepresiasi 0,05% dalam 24 jam terakhir sementara dalam sepekan menguat 7,45%.

Solana melemah 1,13% secara harian dan dalam seminggu terakhir mengalami penurunan 0,98%.

Begitu pula dengan Cardano yang tergelincir 1,26% dalam 24 jam terakhir sedangkan dalam tujuh hari terakhir menguat 5,52%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik 0,31% ke angka 4.005,08. Open interest terapresiasi 0,48% di angka US$137,86 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 82 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase extreme greed dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Salah satu yang menarik setelah Bitcoin menyentuh level US$100.000 adalah Ethereum yang menembus level psikologis US$4.000.

Dilansir dari coindesk.com, kenaikan Ethereum terjadi seiring dengan tercatatnya aliran dana yang memecahkan rekor pada dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) spot ether pada hari Kamis pekan lalu.

Premium Coinbase untuk ether juga terus berkembang yang berarti ether diperdagangkan dengan harga lebih tinggi di bursa ini dibandingkan dengan bursa kripto paling likuid, Binance. Premium Coinbase umumnya dilihat sebagai tanda permintaan di kalangan investor institusional AS maupun peserta ritel.

Data TradingView menunjukkan sedikit peningkatan harga ether di Coinbase dibandingkan dengan Binance, yang mengindikasikan bahwa pasar didorong oleh aktivitas dari AS, yang bertepatan dengan pembukaan pasar AS sekitar satu jam yang lalu.

Lebih lanjut, data dari Glassnode menunjukkan bahwa alamat aktif di Ethereum meningkat signifikan pada rata-rata pergerakan 7 hari, dari 368.000 menjadi 523.000 antara 24 September hingga 5 Desember. Ini menunjukkan adanya ekspansi aktivitas on-chain, yang pada gilirannya menguntungkan ether dengan membatasi pasokan token tersebut melalui mekanisme "burn".

GlassnodeFoto: ETH: Number of Active Addresses
Sumber: Glassnode

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Microstrategy Siap Tambah Tumpukan Bitcoin, BTC Naik Tipis Pagi Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular