Fenomena Warga RI Tinggalkan ATM, Kompak Pindah ke Sini

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Rabu, 20/11/2024 14:45 WIB
Foto: ATM Bank BCA. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengungkapkan transaksi digital RI masih tumbuh secara pesat. Transaksi ekonomi keuangan digital tumbuh kuat didukung sistem pembayaran yang aman, lancar dan andal.

Perry menjelaskan dari sisi sistem pembayaran, nilai transaksi Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) meningkat 21,13% secara tahunan (yoy) atau mencapai Rp 16.682,6 triliun. Sementara itu, dari sisi pembayaran ritel volume BI FAST tumbuh tinggi 53,9% yoy atau mencapai 339 juta transaksi.


"Transaksi digital banking tumbuh 31,7% yoy menjadi 1.960,8 juta transaksi, sementara transaksi uang elektronik tumbuh 27% yoy 1.365,4 juta transaksi" jelas Perry dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, 20 November 2024.

Secara spesifik, pertumbuhan tertinggi terjadi pada sistem pembayaran QRIS yang tumbuh 183,9% yoy dengan jumlah pengguna 54,1 juta dan jumlah merchant mencapai 34,7 juta, yang mana sebagian besar adalah merchant UMKM.

Sementara pembayaran kartu ATM debit turun 11,4% yoy menjadi 558,8 juta transaksi, transaksi kartu kredit tumbuh 19,8% capai 39,7 juta transaksi.

"Dari sisi pengelolaan uang rupiah, jumlah uang kartal tumbuh 11,80% yoy jadi 1.070,6 triliun," terang Perry.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Mantap! Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 5,25%