Pendapatan Ambles, Emiten Pengelola Starbucks RI (MAPB) Rugi Rp79,13 M

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Selasa, 05/11/2024 18:00 WIB
Foto: Ilustrasi kopi starbucks. AP Photo/Lindsey Wasson)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pengelola Starbucks PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengalami mengubah laba menjadi rugi, dengan penurunan sebesar 171% pada kuartal III tahun 2024.

Merujuk pada laporan keuangan terbaru, rugi periode berjalan yang diatribusikan ke enitas induk perusahaan ritel ini per 30 September 2024 tercatat sebesar Rp79,13 miliar. Sementara di tahun 2023, perseroan membukukan laba sebesar Rp111,45 miliar.

Dari sisi top line, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp2,42 triliun. Angka ini turun 21% ketimbang 2023 sejumlah Rp3,07 triliun.


Pendapatan MAPB paling banyak dikontribusi dari penjualan minuman dan makanan. Adapun kedua pos tersebut sama-sama terkontraksi sebesar 26,37% dan 10,31%.

Rinciannya, produk minumannya terjual sebanyak Rp134 triliun dan makanan terjual Rp934,92 miliar selama triwulan III ini. Sementara penjualan lain-lain berkontribusi sebesar Rp148,91 miliar.

Di sisi lain, beban pokok pendapatannya membaik. MAPB mencatatkan beban pokok pendapatan sebesar Rp736,68 miliar di sembilan bulan berjalan tahun ini, dimana sebelumnya bebannya sebesar Rp950,59 miliar.

Posisi nilai aset perseroan pada pertengahan tahun ini tercatat sebesar Rp3,02 triliun. Aset ini turun dari tahun lalu yang sebesar Rp3,24 triliun.

Sementara posisi liabilitas dan ekuitas MAPB masing-masing tercatat sebesar Rp1,42 triliun dan Rp3,02 triliun.

Diketahui, PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) adalah anggota MAP Group yang fokus utamanya pada ritel makanan dan minuman untuk merek internasional, seperti Starbucks, Burger King, Pizza Express, Krispy Kreme, Cold Stone Creamery, Godiva, Genki Sushi, dll.


(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Efek Danantara! 7 Saham Ini Tiba-Tiba Melonjak Tajam