
Video: Ketidakpastian Tinggi, Yakin CCP Bisa Bantu BI Amankan Rupiah?
Jakarta, CNBC Indonesia- Dalam jangka menengah Rupiah dinilai Asia Rate Strategist ANZ BankingĀ Group, Jennifer Kusuma masih memiliki potensi untuk kembali menguat seiring dengan melemahnya Dollar Index dan berlanjutnya pemangkasan suku bunga acuan.
Namun dalam jangka pendek, Rupiah bergerak cukup volatile imbas sentimen terkait perang Timur Tengah hingga gelontoran Stimulus Jumbo Chin yang mendorong penguatan Index DXY.
Diharapkan berbagai langkah otoritas moneter mendorong meningkatnyaa capital inflow salah satunya lewat pengembangan pasar uang yang modern melalui Pembentukan Central Counterparty (CCP).
Sementara Executive Director, Head of Trading, Treasury & Markets Bank DBS Indonesia, Ronny Setiawan juga menyebutkan pentingnya upaya pemerintah dan otoritas untuk menjaga daya tarik pasar domestik sebagai penopang posisi Rupiah.
Selain itu pemerintahan baru Prabowo diharapkan mampu menopang pertumbuhan ekonomi sekaligus memastikan belanja pemerintah dipusatkan pada sektor produktif sehingga berimbas ke ekonomi.
Seperti apa analisa pergerakan Rupiah di tengah tingginya ketidakpastian pasar? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Executive Director, Head of Trading, Treasury & Markets Bank DBS Indonesia, Ronny Setiawan dan Asia Rate Strategist ANZ Banking Group, Jennifer Kusuma dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Senin, 07/10/2024)
-
1.
-
2.
-
3.