
Kinerja IHSG Bikin Asuransi Jiwa Boncos, Total Pendapatan Turun 1,9%

Jakarta, CNBC Indonesia - Total pendapatan industri asuransi turun 1,9% secara tahunan di semester 1-2024. Hal ini disebabkan penurunan hasil investasi akibat pelemahan kinerja pasar saham yang turun sejak awal tahun.
Menurut data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), pendapatan industri asuransi di paruh pertama tahun 2024 tercatat sebesar Rp105,25 triliun. Capaian ini turun dari sebelumnya Rp107,32 triliun.
Sebagaimana diketahui, total pendaatan premi asuransi jiwa terdiri dari pendapatan premi dan investasi. Sementara untuk anjlokan ini lebih disebabkan oleh penurunan hasil inevasti.
Tercatat, hasil investasi asuransi jiwa melemah 26,4% menjadi Rp12,32 triliun. Sementara total pendapatan preminya tetap meningkat 2,6% menjadi Rp88,49 triliun.
Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi tampubolon mengatakan, anjlokan ini tak terlepas dari pengaruh kondisi ekonomi pasar modal yang tertekan. "Kita tahu, IHSG sudah turun dari awal tahun," jelas Budi dalam Konferensi Pers AAJI, di Jakarta, Rabu, (28/8/2024).
Bila melihat pergerakan harga saham, diketahui IHSG telah ambruk 2,88% sepanjang semester I-2024. IHSG ditutup di posisi 7.063,58 pada perdagangan terakhir Juni, Jumat (28/6/2024).
Lebih rinci, Kepala Departemen Riset & Pengembangan AAJI Benny Hadiwibowo mengatakan, total aset industri asuransi jiwa tercatat sebesar Rp616,91 triliun. Aset ini tumbuh 0,3%, meski demikian, dari sebagian potofolio aset tersebut, saham mengalami penurunan hingga 11,1%.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kuartal-I 2024, Pendapatan Premi Asuransi Jiwa RI Tembus Rp60,71 T