Market Commentary

IHSG Cerah Usai Pidato Kenegaraan Jokowi, BUMN Jadi Saham Penopang

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
16 August 2024 13:01
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto dan Ketua DPR RI, Puan Maharani berjalan meniggalkan gedung Nusantara di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto dan Ketua DPR RI, Puan Maharani berjalan meniggalkan gedung Nusantara di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau cerah pada perdagangan sesi I Jumat (16/8/2024), di mana pelaku pasar tampaknya mengantisipasi agenda penting hari ini yakni Pidato Kenegaraan, Pembacaan Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2025, dan Nota Keuangan 2024.

Hingga pukul 11:30 WIB, IHSG sudah menguat 0,53% ke posisi 7.449,02. IHSG masih berada di level psikologis 7.400 pada sesi I hari ini.

Nilai transaksi indeks pada sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 4,4 triliun dengan volume transaksi mencapai 9,8 miliar lembar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 589.256 kali. Sebanyak 331 saham menguat, 197 saham melemah, dan 249 saham cenderung stagnan.

Secara sektoral, sektor industri menjadi penopang terbesar IHSG di sesi I hari ini, yakni mencapai 1,24%.

Sementara dari sisi saham, emiten telekomunikasi BUMN PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menjadi penopang terbesar IHSG pada sesi I hari ini, yakni mencapai 14,5 indeks poin.

Berikut daftar saham yang menjadi penopang atau movers IHSG pada sesi I hari ini.

IHSG cenderung cerah setelah Presiden Jokowi menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR-DPR RI di Gedung MPR/DPR, Jakarta.

Pada pidato kenegaraan kali ini juga menjadi pidato terakhir Jokowi sebagai presiden Indonesia selama dua periode atau sepuluh tahun.

"Hari ini, 16 Agustus 2024, di momen terakhir saya dan Prof K.H. Ma'ruf Amin berdiri di sini, izinkan kami menyampaikan terima kasih yang tulus," kata Jokowi dalam pidato di Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI 2024, Jumat (16/8/2024).

Jokowi juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak. Ia mengatakan, selama 10 tahun masa pemerintahannya, seluruh masyarakat mampu bersatu untuk membangun bangsa.

"Kepada seluruh rakyat Indonesia di manapun berada, yang selama 10 tahun ini telah dengan kuat bersama-sama melintasi tantangan demi tantangan, menapaki langkah demi langkah, dan menghadapi terjadinya perubahan demi perubahan, sehingga kita sebagai sebuah bangsa yang besar bisa sampai pada titik ini," ujarnya.

Ia menganggap, selama masa kepemimpinannya hingga tahun terakhir ini, Indonesia telah mampu mencapai titik yang bisa menjadi titik lontar untuk menggapai kemajuan bersama di masa yang akan datang.

"Alhamdulillah, selama 10 tahun ini kita telah mampu membangun sebuah fondasi dan peradaban baru, dengan pembangunan yang Indonesiasentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa dan membangun dari daerah terluar," kata Jokowi.

Di lain sisi, IHSG bakal dipengaruhi banyak sentimen internal. Selain dari pidato kenegaraan Presiden Jokowi, juga akan dipengaruhi oleh pembacaan Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2025 dan Nota Keuangan.

RAPBN ini menjadi istimewa karena akan dijalankan oleh pemerintahan baru yang dipimpin oleh presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Pidato Nota Keuangan juga dinilai sangat penting karena RAPBN 2025 akan menjadi APBN pertama pemerintahan baru Prabowo-Gibran.

Masyarakat, pelaku usaha, dan investor akhirnya akan mengetahui arah kebijakan Prabowo-Gibran, mulai dari belanja hingga pendapatan negara.

RAPBN 2025 diharapkan bisa menggambarkan arah kebijakan penerimaan negara baik dari perpajakan atau non-perpajakan era Prabowo.

Menarik ditunggu apakah Prabowo sudah mengisyaratkan pembentukan Badan Penerimaan Negara. RAPBN 2025 juga diharapkan menggambarkan fokus belanja pemerintah ke depan, termasuk soal belanja infrstruktur, kesehatan, hingga makan bergizi gratis.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Sumringah di Perdagangan Perdana 2025, Bank Raksasa Jadi Penopang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular