
OJK Ungkap Bakal Ada 3 Calon Emiten dari Sumut, Ini Sektornya

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan bahwa akan ada tiga perusahaan asal Sumatra Utara (Sumut) yang berencana melepas sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melakukan pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) hingga tahun 2025 mendatang.
"Kalau potensi sampai tahun depan kemungkina ada 3 calon IPO dari sumut," kata Kepala OJK Sumut Khoirul Muttaqien di Parapat, Kabupaten Toba, seperti dikutip Senin (12/8).
Khoirul Muttaqien mengungkapkan, tiga perusahaan calon emiten tersebut bergerak dari sektor yang berbeda, yaitu sektor kesehatan, energi, dan properti. "Kesehatan, listrik atau air, dan real estate," sebutnya.
Ia berharap proses IPO ketiga perusahaan tersebut dapat berjalan lancar karena dalam prosesnya tentu akan ada berbagai tahapan dan kesepakatan antara perusahaan dan otoritas pasar modal.
"Mudah-mudahan ini smooth saja. Memang untuk IPO itu kan ada beberapa tahapan-tahapan agar bisa tambah 3 sampai tahun depan," pungkasnya.
Pihaknya mencatat, hingga saat ini ada sebanyak 11 perusahaan asal Sumatera Utara yang telah melakukan IPO di BEI.
Berdasarkan catatan BEI, hingga 9 Agustus 2024 telah tercatat 34 Perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp5,15 Triliun. Hingga saat ini, terdapat 28 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.
Adapun klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017 di antaranya, 4 perusahaan aset skala kecil atau aset dibawah Rp 50 miliar, 20 perusahaan aset skala menengah atau aset antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar, dan, 4 perusahaan aset skala besar atau aset diatas Rp 250 miliar.
Adapun rinciannya di antaranya, 3 perusahaan dari sektor material dasar, 4 perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals, 5 perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals, 3 perusahaan dari sektor energi, 2 perusahaan dari sektor keuangan.
Lalu, 1 perusahaan dari sektor kesehatan, 4 perusahaan dari sektor industri, 2 perusahaan dari sektor infrastruktur, 3 0erusahaan dari sektor teknologi, 1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasar IPO ASEAN Jeblok! Kapitalisasi Anjlok 92,2%, RI Paling Buncit