KOSPI Turun Tajam, Korea Selatan Hentikan Perdagangan Saham

rev, CNBC Indonesia
05 August 2024 15:46
A woman walks past an electronic board showing the Korea Composite Stock Price Index (KOSPI) at the Korea Exchange in Seoul, South Korea, March 25, 2019.    REUTERS/Kim Hong-Ji
Foto: Kospi (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham di Korea Selatan tampak mengalami trading halt atau penghentian sementara pasca anjlok dengan angka yang sangat dalam.

Dilansir dari CNBC International, pasar saham global termasuk Asia mengalami penurunan dan berada di zona merah. Hal ini tak lepas dari kekhawatiran pelaku pasar perihal potensi resesi di Amerika Serikat (AS) yang memicu perlambatan ekonomi di negara lainnya.

Salah satunya yang cukup menarik yakni Indeks Kospi Korea Selatan turun 8,77%, ditutup pada 2.441,55, sementara indeks kecil Kosdaq mengalami penurunan 11,3%, berakhir di 691,28.

Karena besarnya penurunan, bursa efek menerapkan pemutus sirkuit (circuit breakers), menghentikan perdagangan untuk indeks Kospi pada pukul 14:14 waktu Seoul dan untuk Kosdaq pada pukul 13:56. Penghentian perdagangan ini berlangsung selama 20 menit. Circuit breakers diaktifkan jika saham naik atau turun sebesar 8%.

CNBCFoto: Indeks di Bursa Asia
Sumber: CNBC International

Sebelumnya, pada Jumat pekan lalu terpantau saham-saham jatuh tajam setelah laporan pekerjaan Juli yang jauh lebih lemah dari yang diperkirakan memicu kekhawatiran bahwa ekonomi mungkin sedang menuju resesi.

Nasdaq menjadi yang pertama dari tiga tolok ukur utama yang memasuki wilayah koreksi, turun lebih dari 10% dari level tertingginya yang tercatat. S&P 500 dan Dow masing-masing berada 5,7% dan 3,9% di bawah rekor tertinggi mereka.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Kembali Ditutup Melemah, Akhiri Tren Positif

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular