Bursa Asia Kompak Dibuka di Zona Merah, Siaga Satu untuk IHSG

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
30 July 2024 08:50
A man is reflected on an electronic board showing a graph analyzing recent change of Nikkei stock index outside a brokerage in Tokyo, Japan, January 7, 2019. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Foto: Bursa Tokyo (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham Asia-Pasifik dibuka melemah di seluruh wilayah pada perdagangan Selasa (30/7/2024) saat Bank of Japan memulai pertemuan kebijakan moneter selama dua hari sampai besok, Rabu (31/7/2024).

Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,57%, sedangkan Topix yang lebih luas turun 0,56%. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,73%, sementara Kosdaq berkapitalisasi kecil mengalami penurunan lebih kecil sebesar 0,4%.

S&P/ASX 200 Australia turun 0,7%. Futures indeks Hang Seng Hong Kong berada di 17.212, lebih rendah dari penutupan terakhir HSI di 17.238,34.

Ketika pertemuan selesai pada Rabu (31/7/2024), BOJ diharapkan untuk menaikkan suku bunga acuannya dan mengurangi pembelian obligasi pemerintah Jepang.

Para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan BOJ akan menaikkan suku bunga acuan menjadi 0,1%, naik dari kisaran saat ini 0% hingga 0,1%.

Sementara itu, tingkat pengangguran Jepang pada bulan Juli sedikit lebih rendah dari yang diperkirakan, yakni 2,5% dibandingkan dengan perkiraan 2,6% oleh jajak pendapat ekonom Reuters.

Semalam di AS, tiga indeks utama berakhir beragam, dengan S&P 500 sedikit lebih tinggi saat Wall Street bersiap untuk minggu yang sibuk dengan laporan pendapatan perusahaan dan menantikan pengumuman kebijakan utama dari bank sentral AS.

Ekonom tidak mengharapkan The Fed untuk membuat perubahan pada tingkat suku bunga federal selama pertemuan ini, tetapi para pedagang akan mencari petunjuk apakah bank sentral akan menurunkan suku bunga pada bulan September.

Pelemahan bursa saham Asia bisa menjadi peringatan untuk gerak pasar saham di Indonesia karena biasanya memiliki korelasi.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Dibuka Anjlok Terseret Nasdaq yang Ambruk 2% Lebih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular