
Emiten Prajogo Pangestu Ditinggal Investor Asing, Begini Nasib BREN

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah pada pertengahan Juli lalu investor asing melakukan akumulasi di tiga saham besar emiten konglomerat Prajogo Pangestu, namun menjelang akhir Juli, tepatnya pada pekan lalu, tampaknya asing mulai melepas tiga saham besar Prajogo Pangestu.
Adapun ketiga saham tersebut yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
Sejak perdagangan 22 Juli hingga 26 Juli lalu, ketiga saham Prajogo tersebut mulai dilepas oleh asing. Berdasarkan data dari Refinitiv, di saham BREN, sejatinya masih ada asing yang melakukan akumulasi atau pembelian saham BREN. Adapun asing yang masih mengakumulasi di saham BREN yakni BlackRock Inc.
BlackRock pada pekan lalu terpantau melakukan akumulasi di saham BREN dengan dicicil. Pada 22 Juli lalu, kepemilikan BlackRock di BREN mencapai 104.811.300 lembar. Kemudian pada 23 Juli, BlackRock menambah kepemilikannya sehingga menjadi 105.173.100. Selanjutnya, BlackRock kembali menambah di saham BREN sehingga menjadi 105.254.300.
Di saham BREN, hanya satu yang melakukan akumulasi yakni BlackRock dan satu yang melakukan distribusi atau penjualan saham BREN, yakni Credit Agricole Group, itupun hanya berkurang sebesar 12 lembar saja.
Sedangkan di saham TPIA, kondisinya berkebalikan dengan perdagangan 10-17 Juli lalu, di mana sepanjang pekan lalu, ada 23 investor asing yang melakukan distribusi atau melepas saham. Adapun Credit Agricole Group menjadi yang paling banyak melakukan distribusi.
Sejatinya pada periode perdagangan 22-26 Juli, Credit Agricole Group tidak selalu melakukan penjualan saham TPIA. Pada perdagangan 23 Juli, memang kepemilikannya berkurang menjadi 24.790.931 lembar, dari sebelumnya pada 22 Juli 2024 sebanyak 24.805.510 lembar.
Namun pada perdagangan Rabu dan Kamis pekan lalu, Credit Agricole Group tercatat melakukan akumulasi atau menambah kepemilikannya. Pada Rabu lalu, kepemilikan Credit Agricole Group di TPIA bertambah lagi menjadi 24.792.207 lembar. Sedangkan pada Kamis lalu, Credit Agricole Group kembali menambah kepemilikannya, sehingga menjadi 24.795.403 lembar.
Sayangnya pada Jumat lalu, Credit Agricole Group kembali melakukan distribusi, sehingga kepemilikannya di TPIA kembali berkurang menjadi 18.036.500 lembar.
Meski begitu, BlacRock masih terus menambah koleksinya di TPIA, tetapi pada pekan lalu, penambahannya kecil yakni hanya bertambah sembilan lembar saja.
Sementara itu di saham BRPT, mayoritas asing juga tengah melakukan distribusi saham atau melepas saham BRPT. Adapun perusahaan asing yang melakukan distribusi saham TPIA pada pekan lalu yakni Caisse de Depot et Placement du Quebec.
Pada periode 22-26 Juli, kepemilikan Caisse de Depot et Placement du Quebec di saham BRPT sudah berkurang sebesar 21.058.716 lembar saham, sehingga per Jumat lalu, Caisse de Depot et Placement du Quebec memiliki saham BRPT sebanyak 37.409.606.
Namun di BRPT, Credit Agricole Group tercatat tengah mengakumulasi sepanjang pekan lalu, yakni sebanyak 15.774 lembar.
Meski beberapa perusahaan asing sudah melepas tiga saham Prajogo tersebut, tetapi BlackRock tercatat masih mengakumulasi saham TPIA dan BREN, meski jumlahnya sudah jauh berkurang.
Aksi perusahaan asing mulai melepas tiga saham Prajogo hingga akhir pekan lalu membuat sahamnya turun. Pada perdagangan Senin (29/7/2024), saham BREN melemah 2,37%, saham TPIA melandai 0,27% tetapi saham BRPT masih menguat 2,35%.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(chd/chd)