The Fed Segera Pangkas Suku Bunga, Bursa Asia Dibuka Sumringah

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
29 July 2024 08:40
A man looks at a monitor showing stock information at a brokerage house in Jiujiang, Jiangxi province, China March 23, 2018. China Daily via REUTERS   ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. CHINA OUT.
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks saham pasar Asia-Pasifik naik pada hari Senin (29/7/2024), dengan Nikkei 225 Jepang memimpin kenaikan di wilayah tersebut setelah laporan inflasi utama AS pada akhir Jumat lalu meningkatkan harapan untuk penurunan suku bunga.

Nikkei naik 2,74%, sementara Topix yang luas naik 2,5%. Jika Nikkei berhasil mempertahankan keuntungannya, ini akan mengakhiri tren penurunan delapan hari berturut-turut dari indeks tersebut.

Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi AS untuk bulan Juni naik 0,1% dari bulan ke bulan, dan 2,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sesuai dengan perkiraan para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones.

Di Asia, sorotan minggu ini adalah pertemuan kebijakan moneter Bank of Japan yang dimulai pada 30 Juli. Sebuah survei Reuters terhadap para ekonom memperkirakan bank sentral akan menaikkan suku bunga sebesar 10 basis poin menjadi 0,1%.

Catatan dari ING menyatakan bahwa bank tersebut akan menaikkan suku bunga sebesar 15 basis poin dan mengurangi program pembelian obligasinya secara bersamaan.

"Kami percaya bahwa ekonomi telah kembali ke jalur pemulihan setelah kontraksi tak terduga pada kuartal pertama 2024, dan pertumbuhan upah yang solid pada bulan Mei seharusnya memberi lebih banyak kepercayaan kepada bank sentral," tulis para analis.

Data inflasi kunci lainnya dari wilayah ini termasuk data PMI Juli China, sementara Australia akan merilis data inflasi terbarunya sebelum pertemuan kebijakan moneter bank sentral pada 6 Agustus.

Kospi Korea Selatan naik 1,61%, sementara Kosdaq yang berkapitalisasi kecil naik 0,97%. S&P/ASX 200 Australia naik 0,92%.

Indeks Tertimbang Taiwan rebound 1,17%, setelah jatuh lebih dari 3% pada hari Jumat lalu. Pasar pulau itu ditutup pada hari Rabu dan Kamis karena topan.

Futures indeks Hang Seng Hong Kong berada pada 17.126, lebih rendah dari penutupan terakhir HSI sebesar 17.021,31.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Dibuka Anjlok Terseret Nasdaq yang Ambruk 2% Lebih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular