GOTO Pensiunkan 10,26 Miliar Saham Treasuri dari Buyback & Greenshoe

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
24 July 2024 18:24
Ilustrasi GoTo. (Dok. gotocompany.com)
Foto: Ilustrasi GoTo. (Dok. gotocompany.com)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan rencana penarikan kembali saham treasuri yang dibeli pada tahun 2021 dan 2022. Selain itu, perusahaan ride hailing ini juga mengumumkan private placement.

Rencana ini akan menunggu persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 30 Agustus 2024. Dengan persetujuan pemegang saham, GoTo berencana mengurangi modal ditempatkan dan disetor dengan menarik kembali4.665.616 saham Seri A.

Saham tersebut merupakan hasil buyback sebelum IPO dan dari program stabilisasi harga saham pasca-IPO (greenshoe). Penarikan kembali saham treasuri disebut tidak akan mempengaruhi rencana pembelian kembali saham yang telah disetujui pada Juni 2024.

Corporate Secretary GoTo, Koesoemohadiani menyatakan, penarikan kembali saham treasuri berkaitan dengan inisiatif buyback sebelum IPO dan program greenshoe. Lalu, langkah ini sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 29/2023 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka.


"Langkah ini akan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dengan mengurangi jumlah saham beredar, serta memastikan kepatuhan pada ketentuan yang berlaku," ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Rabu, (24/7/2024).

Selain itu, GoTo juga mengajukan rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private place untuk mendapatkan persetujuan pemegang saham. Tujuan dari pengajuan ini adalah untuk memberikan fleksibilitas pendanaan bagi perusahaan sesuai kebutuhan, meskipun saat ini tidak ada rencana untuk penghimpunan dana tambahan.

"Pengajuan PMTHMETD dilakukan agar GoTo memiliki fleksibilitas dalam mendukung peluang pertumbuhan atau menghadapi ketidakpastian kondisi makroekonomi. Rencana ini diajukan secara tahunan dan akan dilaksanakan dengan bijak dan penuh kehati-hatian," jelasnya.

Per 31 Maret 2024, GOTO tercatat memiliki kas, setara kas, dan deposito jangka pendek sebesar Rp23,0 triliun (setara sekitar US$1,5 miliar), dan berkomitmen mencapai EBITDA Grup yang disesuaikan impas untuk keseluruhan tahun 2024.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Beban Penjualan 2023 Susut 54%, Rugi Operasional GOTO Turun 66%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular