Sektor Teknologi dan Infrastruktur Jadi Biang Kerok Koreksi IHSG

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
24 July 2024 16:26
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, (1/4/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan pasar saham Indonesia ditutup mengecewakan. Lagi-lagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus kembali ditutup di jalur negatif dengan penurunan 0,70% di level 7.262,76. Pelemahan ini menjadi penurunan dua hari beruntun.

Turunnya IHSG didorong oleh banyak sektor, dimana sektor teknologi dan infrastruktur menyumbang penurunan terbesar dengan masing-masing turun 1,67% dan 1,49%.

Dari sektor teknologi saham dengan market cap 64,88 triliun, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) harus kembali terkoreksi sebesar 1,82% di level Rp 54 per lembar saham. Penurunan terjadi setelah kenaikan signifikan pada perdagangan hari sebelumnya yang mencatatkan kenaikan sebesar 7,84%.

Selain itu, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) juga ikut andil menyumbang penurunan di sektor teknologi dengan terdepresiasi 5,51% di level Rp 120 per lembar saham.

Turunnya sektor teknologi ditengah optimisme para pelaku pasar mengenai pemangkasan suku bunga BI pada kuartal IV 2024 dan suku bunga bank sentral The Federal Reverse (The Fed) yang optimis terjadi pemangkasan pada September 2024 mendatang.

Namun, kini pasar terlihat wait and see ditengah penantian data produk domestik bruto AS untuk kuartal kedua yang akan dirilis pada hari Kamis waktu AS, serta data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) pada hari Jumat waktu AS.

Kedua data tersebut akan menjadi acuan pada kebijakan pemangkasan suku bunga AS pada periode mendatang.

Sementara itu dari sektor infrastruktur, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) tercatat anjlok 9,82% di level Rp 202 per lembar saham, begitu juga dengan PT PP (Persero) Tbk (PTPP) yang turun 6,90% di level Rp 378 per lembar saham.

Penurunan dua saham BUMN Karya terjadi setelah mengalami lonjakan signifikan dalam sebulan. Tercatat WIKA mengalami kenaikan pergerakan harga saham hingga 127% dalam sebulan, begitu juga dengan PTPP yang naik 27% dalam sebulan.

CNBC Indonesia Research

[email protected]


(saw/saw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Dibuka Meyakinkan, Balik ke Level 7.300

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular