Premi Reasuransi Kabur ke Luar Negeri, Neraca Pembayaran Minus Rp 10 T
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti fenomena banyaknya premi reasuransi yang kabur ke luar negeri dibanding ke domestik. Hal ini dikhawatirkan semakin menekan defisit neraca perdagangan.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono mengatakan, proporsi premi reasuransi ke luar negeri terhadap total premi asuransi naik dari 34,8% di tahun 2022 ke 38,1% di tahun 2023.
Selain itu, neraca pembayaran untuk sektor asuransi tercatat masih negatif akibat transaksi reasuransi ke luar negeri yang lebih besar. Buktinya, pada tahun 2023, neraca pembayaran sektor asuransi tercatat sebesar minus Rp 10,2 triliun atau memburuk 28,22% dibandingkan dengan nilai defisit pada tahun 2022 yang tercatat sebesar minus Rp 7,95 triliun.
"Rangkaian data statistik tersebut merupakan indikasi bahwa struktur industri rehabilitasi yang sehat saat ini oleh pelaku lokal masih perlu dikembangkan secara optimal dan berkelanjutan," ungkap Ogi dalam paparannya di acara Indonesia Re International Conference (IIC), di Jakarta, Rabu, (24/7/2024).
Menanggapi hal ini, sebagai pelaku reasuransi pelat merah, Direktur Utama Indonesia Re Benny Waworuntu mengatakan, pihaknya siap mendukung langkah OJK untuk memperkuat sektor reasuransi domestik. Pasalnya, reasuransi adalah tulang punggung industri asuransi.
"Kita ini mendukung ekonomi di Indonesia secara umum. Bukan cuma untuk cari profit. Cari profit pasti. Tapi bukan dulu itu kan. Bagaimana kita bisa menguatkan ekonomi Indonesia," jelas Bennny.
Sebagai strategi penguatan tersebut, salah satu langkah yang diakukan adalah dengan mengadakan Indonesia Re International Conference 2024. Acara ini menciptakan ruang diskusi mengenai isu-isu terkini yang ada di industri insuransi dan re-insuransi, baik di dalam maupun di luar negeri.
"Beberapa tema yang kita angkat untuk kali ini, antara lain green energy, transformasi bisnis, data, teknologi termasuk juga governance," jelas Benny.
Indonesia Re International Conference (IIC) berlangsung pada 24-25 Juli 2024 di Jakarta. Perhelatan yang bertajuk "Accelerating Transformation in Insurance Industry: Driving Growth, Strengthening Resilience" ini akan menghadirkan tokoh-tokoh ekonomi negara.
Diantaranya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Dewan Komisioner OJK Ogi Prastomiyono.
(fsd/fsd)