Akuisisi, Bank Raksasa Ini Bukukan Rugi Rp 2,5 T
Jakarta, CNBC Indonesia - Deutsche Bank mengalami kerugian sebesar 143 juta euro (Rp 2,5 triliun). Hal ini disebabkan akusisi yang dilakukan bank itu terhadap bank ritel, Postbank AG.
Secara rinci, pendapatan grup ini meningkat 2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, mencapai 7,6 miliar euro.(Rp 133 triliun). Namun, bank tersebut mengambil biaya sebesar 1,3 miliar euro (Rp 28 triliun) terkait pengambilalihan Postbank, sehingga menurunkan keuntungannya.
"Deutsche bank berada di jalur yang tepat untuk memenuhi tujuan tahun 2025 dan komitmen distribusi kami kepada pemegang saham," kata CEO Deutsche Bank, Christian Sewing, dikutip AFP, Rabu (24/7/2024).
Deutsche Bank telah menjalani restrukturisasi besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir. Lembaga perbankan itu berupaya untuk lebih mengandalkan perbankan ritel dan korporasi, setelah peralihan agresif di awal tahun 2000an menjadi perbankan investasi yang membuatnya terjerat oleh berbagai skandal.
Strategi ini sebagian besar telah membuahkan hasil, dan bank memperoleh keuntungan lebih besar. Namun para investor masih merasa gelisah terhadap bank tersebut setelah sahamnya terpukul tahun lalu akibat jatuhnya beberapa pemberi pinjaman regional di Amerika Serikat (AS) dan pengambilalihan Credit Suisse oleh saingannya, UBS.
Saat ini, bank tersebut juga menghadapi pelemahan di pasar dalam negerinya. Perlu diketahui Jerman menjadi satu-satunya negara maju yang mengalami kontraksi pada tahun 2024.
Serangkaian indikator pada awal tahun ini telah menunjukkan bahwa pemulihan telah kembali di Negeri Rhein. Namun dalam beberapa minggu terakhir, harapan tersebut telah diredam oleh data yang lebih lemah.
(sef/sef)