PR Industri Reasuransi, Permodalan hingga Integrasi Data

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Selasa, 16/07/2024 17:15 WIB
Foto: Reasuransi Indonesia. (Linkedin IndonesiaRe)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re melihat industri reasuransi masih mendapat tantangan dari beberapa aspek, di antaranya permodalan dan integrasi data.

Direktur Utama Indonesia Re Benny Waworuntu mengatakan meskipun peningkatan modal merupakan langkah penting, namun hal itu harus disertai dengan kapabilitas yang memadai, seperti keterampilan dan pengetahuan yang tepat dalam mitigasi risiko

"Soal kapabilitasnya ditingkatkan mereka tahu bagaimana caranya mereka mengerti bagaimana mitigasi risikonya apakah sudah selesai?" ungkap Benny dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, (16/7/2024).


Selain permodalan, Direktur Teknik Operasi Indonesia Re Delil Khairat mengatakan industri reasuransi di Indonesia masih terbelakang dalam hal data.

"Memang harus kita akui industri asuransi ketinggalan dibandingkan industri-industri lain banking misalnya mereka sudah sangat advance data mengalur ke sistem mereka setiap kita menggunakan key risk," ujar dia.

Untuk mencari solusi dari masalah tersebut, Indonesia Re menyelenggarakan acara tahunan bertajuk Indonesia Re International Conference 2024. Indonesia Re International Conference (IIC) akan berlangsung pada 24-25 Juli 2024 di Jakarta.

Perhelatan yang bertajuk "Accelerating Transformation in Insurance Industry: Driving Growth, Strengthening Resilience" ini akan menghadirkan tokoh-tokoh ekonomi negara seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Dewan Komisioner OJK Ogi Prastomiyono.


(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Banyak Orang RI Yang Belum Kenal & Pakai Asuransi, Solusinya?