
'Hikmah' di Balik Anjloknya Jumlah IPO Saham BEI, Untungkan Investor?
Jakarta, CNBC Indonesia- Menanggapi tren penurunan pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia yang pada H1-2024 dibanding tahun 2023, Direktur Utama Aldiracita Sekuritas Indonesia, Rudy Utomo mengatakan hal ini sejalan dengan adanya kegagalan penerbitan emisi sejumlah calon emiten imbas belum dipenuhinya syarat dari otoritas.
Pada tahun 2024 diperkirakan masih ada sekitar 24 emisi saham yang masuk dalam pipeline BEI sehingga meski mengalami penurunan nama kinerja IPO saham di BEI cukup stabil.
Upaya otoritas mendorong peningkatan kualitas calon emiten di satu sisi menurunkan jumlah realisasi penjaminan emisi efek, namun di sisi lain hal ini bisa menekan risiko investor pasar saham.
Seperti apa sekuritas melihat penyebab hingga dampak turunnya realisasi IPO saham di BEI? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Direktur Utama Aldiracita Sekuritas Indonesia, Rudy Utomo dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Senin, 15/07/2024)

-
1.
-
2.
-
3.