
Bukan Sepi Peminat, Ini Alasan Jumlah IPO Saham 2024 di BEI Turun!
Jakarta, CNBC Indonesia- Berdasarkan laporan Delloite, Pasar pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Asia Tenggara menurun secara signifikan dalam enam bulan pertama tahun 2024 dengan kapitalisasi pasar anjlok 71% menjadi USD5,8 miliar atau sebesar Rp94,52 triliun.
CEO KGI Sekuritas Indonesia, Antony Kristanto menilai penurunan jumlah IPO saham di BEI sejalan dengan upaya Self-Regulatory Organization (SRO) mendorong penguatan kualitas pemain pasar modal dengan menerapkan aturan yang cukup ketat, namun minat terhadap IPO saham hingga penerbitan obligasi korporasi masih sangat besar.
Sementara terkait pandangan kian selektifnya BEI terhadap pencatatan saham di bursa imbas kinerja saham emiten 'anyar' yang kerap anjlok pasca IPO masih harus dikaji ulang. Namun Antony Kristanto menyebutkan masih tingginya ketergantungan IPO saham terhadap investor ritel masih sangat besar sehingga volatilitas harga saham semakin tinggi.
Seperti apa sekuritas melihat kian selektifnya bursa terhadap pencatatan saham baru di BEI? Selengkapnya simak dialogAnneke Wijaya dengan CEO KGI Sekuritas Indonesia, Antony Kristanto dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Kamis, 11/07/2024)
-
1.
-
2.
-
3.