Sudah Balik Rugi Jadi Untung, Citra Tubindo (CTBN) Tak Bagi Dividen

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
04 July 2024 15:10
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Citra Tubindo Tbk. (CTBN) memutuskan untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya dari laba bersih tahun buku 2023 yang sebesar US$ 18,6 juta. Hal itu telah diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pemegang saham menyetujui penetapan seluruh laba bersih Tahun Buku 2023 Perseroan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar sebesar US$ 18.645.510 sebagai laba ditahan.

"Perseroan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham perseroan," tulis manajemen, Kamis (4/7/2024).

Selain itu, perseroan juga tidak menyisihkan cadangan wajib karena sampai saat ini dana cadangan wajib sebesar 20% dari nilai modal ditempatkan atau modal disetor perseroan telah terpenuhi sebagaimana diatur dalam Pasal 70 ayat 3 UUPT.

Sebagai informasi, sepanjang 2023 perusahaan berhasil mencapai pendapatan sebesar US$ 199,72 juta dari segmen pemrosesan pipa atau berkontribusi terhadap 95,91% pendapatan. Selanjutnya, sebesar US$ 8,18 juta dari jasa pengangkutan atau berkontribusi 3,93% dari total pendapatan, dan sebesar US$ 0,35 juta dari segmen dukungan Teknik atau berkontribusi 0,17% dari total pendapatan.

Berdasarkan segmen geografis, pasar ekspor menyumbang US$ 147,81 juta atau 70,98% terhadap pendapatan, sedangkan pasar domestik hanya mencapai US$ 60,43 juta atau 29,02% dari total pendapatan.

Berdasarkan profil pelanggan, negara Asia memberikan kontribusi pendapatan tertinggi mencapai US$ 105,39 juta, disusul Eropa sebesar US$ 37,95 juta dan selebihnya Amerika, dan Afrika yang menyumbang 1,10% dan 1,05% dari total pendapatan perseroan di tahun 2023.

Dari capaian tersebut, perseroan membukukan pendapatan sebesar US$ 208,24 juta atau mencapai 91,24% dari target sebesar US$ 228,23 juta.

Perseroan juga mampu menghasilkan laba kotor sebesar US$ 42,82 juta atau mencapai 129,75% target perseroan yang sebesar US$ 33,00 juta. Akibatnya, perseroan mampu membalikkan kondisi dari rugi US$ 5,41 juta pada 2022 menjadi profit sebesar US$ 18,66 juta pada 2023 atau mencapai 509,15% target yang sebesar US$ 3,67 juta.

Dari sisi aset, CTBN membukukan pertumbuhan 27,78% yoy menjadi US$ 171,15 juta pada tahun 2023. Dibandingkan dengan total aset tahun sebelumnya sebesar US$ 133,94 juta, peningkatan ini terutama didorong oleh peningkatan aset lancar sebesar 50,20% yoy menjadi US$ 128,06 juta.

Sementara itu, ekuitas Perusahaan menunjukkan peningkatan sebesar 22,94% yoy dari US$ 83,33 juta pada tahun 2022 menjadi US$ 102,43 juta pada tahun 2023.

Direktur Utama Citra Tubindo Fajar Wahyudi mengungkapkan meskipun industri dan dunia usaha di Indonesia tahun ini pihaknya akan memperluas pasar ekspor dengan memperkuat portofolio pelanggan seiring dengan keberhasilan ekspansi di wilayah Timur Tengah dan Afrika.

"Kami akan tetap berupaya menjaga momentum pertumbuhan di tahun 2023 dan membawanya hingga tahun 2024 dan tahun-tahun berikutnya," ucapnya.

Berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) CTBN pada 2024, Perseroan menargetkan pendapatan US$ 291,44 juta dan laba bersih US$ 19,69 juta pada tahun ini.

Per Maret 2024, CTBN membukukan pendapatan dari penjualan dan jasa US$ 46,47 juta dengan raihan laba bersih US$ 2,87 juta.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: BEI Utak-Atik Posisi Emiten di Papan Pencatatan Mei 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular