Pasar Saham RI Tahun Ini Lesu, IHSG Sudah Amblas 5,4%

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Rabu, 26/06/2024 15:35 WIB
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau hijau pada perdagangan sesi I Selasa (4/6/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memaparkan data terbaru industri pasar modal Indonesia. Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan, pasar saham Indonesia kurang bergairah. Hal itu tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun 5,4% secara year to date.

"IHSG terlihat melemah 5,4% Ytd dan jumlah investor di pasar modal mencapai 13,02 juta orang," ujarnya dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI Jakarta, Rabu (26/6).

Sementara, per 21 Juni 2024 jumlah penghimpunan dana di pasar modal sebesar Rp 106,21 triliun dengan penambahan emiten baru sebanyak 18 perusahaan.


Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengungkap, bahwa tren pasar saham RI tertekan hingga akhir Mei 2024.

Hal ini bisa dilihat dari posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah 3,64% sepanjang bulan Mei dan sejak awal tahun (ytd) ambles 4,15% ke 6.970,74.

Sementara itu, nilai kapitalisasi pasar bursa domestik naik menjadi Rp 11.825 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 1,29% ytd.

Inarno juga menyampaikan dalam lima bulan pertama tahun ini, investor asing terlihat kurang antusias masuk ke pasar saham domestik. Di mana aksi jual bersih (net sell) asing tercatat mencapai Rp 6,25 triliun ytd.

Sedangkan di pasar obligasi, indeks pasar obligasi ICBI, pada akhir Mei 2024 menguat 1,3% ytd ke level 380,33, dengan yield SBN naik rata-rata 24,07 bps dan non residen net sell Rp 34,72 triliun.

Selanjutnya dirinya juga mengungkapkan aset kelolaan (AUM investasi) per Mei 2024 tercatat Rp 822,48 triliun atau turun 0,27% ytd.


(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Saat Perang Berkobar, Saham & Investasi Mana Yang Bisa Cuan?