BEI: 10 Sekuritas Ajukan Diri Fasilitasi Short Selling

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
26 June 2024 15:27
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan sudah ada 10 Anggota Bursa (AB) yang akan menjadi sekuritas yang memfasilitasi short selling saham.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy mengatakan, OJK sudah mengeluarkan POJK 6 tahun 2024 terkait pembiayaan transaksi efek oleh perusahaan efek bagi nasabah dan transaksi short selling oleh perusahaan efek.

"Menindaklanjuti hal tersebut BEI sudah pasti akan mengeluarkan peraturan sebagai peraturan turunan dari POJK 6 tahun 2024 saat ini kami sedang berdiskusi dengan OJK terkait peraturannya sendiri," jelas Irvan dalam paparan publiknya, Rabu, (26/6/2024).

Penerapan short selling pun akan dilakukan bertahap. Pada tahap pertama, BEI akan melaksanakan intraday short selling.

Beriringan, BEI juga menyiapkan lisensi bagi anggota bursa yang untuk perizinan memfasilitasi short selling. Sebagaimana diketahui, saat ini belum ada AB yang mendapat izin short selling.

"Saat ini ada kurang lebih 10 anggota bursa yang berminat untuk menjadi AB yang menyediakan short selling dan sedang dalam proses persiapan," jelasnya.

Irvan pun terus memantau perkembangan dari 10 anggota bursa yang menyatakan minat ini terkait kesiapan dari AB tersebut baik dari sisi risk management dari sisi sistem, dari segi SOP, edukasi dan menyiapkan double pool untuk learning borrowing dari saham-saham yang nanti akan masuk ke dalam saham-saham yang dapat dilakukan transaksi short selling.

BEI juga akan menyiapkan edukasi bagi seluruh investor yang berminat untuk melakukan short selling karena hal ini adalah suatu bisnis yang sebenarnya common practice di bursa-bursa lain tetapi baru di Indonesia. 

Irvan berharap, adanya short selling dan intraday short selling ini dapat meningkatkan likuiditas transaksi dan likuiditas pasar sebagaimana yang telah terjadi di bursa negara lain. Berkaca dari bursa lain, turnover sahamnya bisa meningkat sekitar 2% sampai dengan 17% dengan short sell.

Terkait target, Irvan menyebut pihaknya tidak mau menetapkan target yang terlalu muluk-muluk. Pasalnya, penerapan awal ini disebut sebagai tahap pembelajaran bersama.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Segera Luncurkan Short Selling, Catat Daftar 116 Sahamnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular